26.🐤

11.6K 815 50
                                    

"aku belum siap punya anak mas."

"Tapi dia udah ada diperut kamu win."

"Kita gugurkan saja ya mas, aku gak mau aku gak siap. Apalagi kondisi ekonomi kita lagi gak stabil."

"Gila kamu, dia gak salah win. Masalah ekonomi aku akan berusaha gimana pun caranya supaya keadaan kita membaik, aku janji. Tapi jangan gugurin janin itu aku mohon."

"T-tapi aku takut hiks."

"Ada aku, kamu gak berjuang sendiri."

Akhirnya pasangan suami istri itu tetap mempertahankan janin mereka, berharap adanya si kecil ditengah-tengah keluarga mereka dan kesulitan yang sedang menimpa mereka perlahan membaik dengan hadirnya si calon anak.

Tapi semuanya tak seindah yang mereka bayangkan, semuanya menjadi tambah kacau. Si kecil harus lahir dalam kondisi prematur usia 31 minggu, karena kondisi sang ibu yang terlalu setres dan mengalami pendarahan berulang kali.

Perusahaan yang dikelola suaminya berada diambang kebangkrutan karena ulah oknum pegawai yang melakukan korupsi besar-besaran. Berbagai cara dan usaha sudah dilakukan oleh si kepala keluarga supaya kondisi kembali normal tapi nyatanya semuanya sama saja tidak ada kemajuan sedikit pun.

"Aku mau pulang ke Jepang."

"Terus aku sama Navia gimana?"

"Terserah, aku gak peduli, kamu ayahnya kamu juga yang buat dia hadir didunia ini kan jadi itu urusan kamu."

"Wina jangan egois, dia masih dua tahun masih butuh kehadiran ibunya."

"Aku capek mas, aku gak peduli mau dia mati aku gak peduli." Ucap wanita yang dipanggil Wina. Wina menutup koper nya setelah memasukan beberapa potong baju, kemudian pergi dari rumah.

Seina Navia Jasmine, nama bayi cantik yang terlahir prematur enam tahun lalu. Gadis kecil itu tumbuh dengan baik, kulitnya putih, manik obsidian berwarna hitam bening menjadi daya tarik tersendiri. Tapi sayang kehidupan keluarganya sangat tidak baik-baik saja, perlakuan kasar dari sang ayah sudah menemani hari-hari Navia sejak sang ibu memilih pergi.

Pria yang dipanggil itu memasukan beberapa potong baju milik putrinya kedalam tas kecil berbentuk kepala kelinci, tak lupa memasukkan selembar kertas keterangan kelahiran milik sang putri.

"Navia tunggu ayah disini dulu ya, nanti kalau perjalanan bisnis ayah sudah selesai, ayah jemput."

"Ayah janji?"

"Ayah janji, setelah pekerjaan ayah selesai dan ayah berhasil bertemu ibu. Ayah langsung pulang kita berkumpul sama-sama lagi."

Tapi ucapan ayahnya hanya omong kosong.

4 tahun kemudian

Kehidupan pria bernama Yuda Iskandar Ditama itu kembali membaik, keputusan nya pergi ke Jepang menemui sang istri-winaty Natalie Hartana adalah pilihan yang tepat. Pria itu mengelola perusahaan milik ayah mertuanya yang sukses besar ditambah kehadiran seorang putri yang sangat cantik menambah kesuksesan dan kebahagiaan keluarga kecil itu. Tapi, mereka melupakan permata hati yang lain, putri pertama mereka yang sekarang tidak tau ada dimana masih hidup atau sudah mati.

🐤🐤🐤

"Sebenarnya niat ayah pulang ke Korea cuma mau ngurus perusahaan cabang yang ada disini, tapi ternyata klien yang ayah ajak kerja sama itu anak dari temen kuliah nya dulu dan anak temennya itu ternyata menikah dengan putri pertamanya yang sudah ayah buang. Ayah gak menyangka kalau anak pertamanya masih hidup dan sudah menjadi istri orang, ayah pengen banget ketemu dan minta maaf sama kak Via atas semua perlakuan buruk yang pernah ayah lakukan, tapi lo egois kak."

OUR DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang