10.🐣

14.9K 973 9
                                    

Seina sedang membereskan barang-barangnya bersiap untuk pulang, karena jam kerjanya sudah selesai.

Tapi tiba-tiba pintu ruangan nya diketuk dari luar.

"Masuk!"

Kepala Rena muncul saat pintu didorong masuk.

"Gue kira pasien Ren." Ucap Seina

"Ya kali anjir, udah sore jam kerja juga udah selesai." Ucap Rena lalu menduduki kursi didepan meja Seina, mengamati wanita didepannya yang sibuk berberes.

"Sei?''

"Hm?''

"Gimana, udah ada hasil belum?"

"Belum."

"Kok belum sih? Perasaan udah lama deh waktu lo konsultasi soal kesiapan rahim lo itu."

"Ya gak tau, belum rezeki paling."

"Gue kesini mau mastiin aja siapa tau udah ada hasil."

"Lo kek apaan aja sih Ren dipastiin haha." Ujar seina sambil tertawa, sebenarnya dia juga berharap tapi mau gimana lagi nyatanya belum dikasih.

"Soalnya badan Lo keliatan berisi tau."

"Le-mak. Emang sih sebulan ini makan gue ga kekontrol segala jenis makanan gue lahap bahkan junkfood pun masuk, sampai Jeno kesenangan gue kasih izin makan junkfood."

"Gausah mikir gue hamil Ren, kerjaan banyak jadi kebiasaan gue emang gini kalau capek larinya ke makanan." Lanjut Seina menceritakan perubahan aktifitas nya sebulan ini.

"Hm, yaudah deh. Gue doain cepet dapet hasil ya gak sabar pengen liat bibit unggulan jevan rilis."

"Renaaaaa."

"Yuk ah bareng keluar nya." Ajak Rena melihat Seina sudah selesai berkemas.

Seina mengangguk mengikuti Rena keluar dari ruangan lalu mengunci pintu, berjalan bersama masih melanjutkan cerita random versi mereka.

"Ren, duluan aja. Gue dijemput mas suami."

"Ciee tumben."

"Gatau tadi pagi pengen bareng aja semobil, lumayan irit bahan bakar."

"Yakali Jevano Arsya jatuh miskin sampe bahan bakar mobil ngirit." Ucap Rena sambil mencibir.

"Haha ya nggak papa kali."

"Gak papa nih gue tinggal duluan?"

"Iya, bentar lagi Jeno sampe kok."

"Oke deh, gue duluan ya bay Seina." Pamit Rena sambil melambaikan tangan meninggalkan Seina dihalaman depan rumah sakit.

Chatting

Nono🐕
Dimana yang?

Nana🐇
Halaman depan RS mas

Nono🐕
Oke

"Seina?''

Seina memutar bola mata malas saat mendengar namanya dipanggil, dia hafal betul suara ini. kenapa ia harus bertemu dengan mahluk seperti Reyhan.

OUR DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang