38.🐥

13.8K 864 48
                                    

🐶🐰

"Jev?''

"Dek."

"Jepanot budek ya kuping Lo!"

"Brisik banget sih Mas. Lagian langsung aja gak usah panggil-panggil, gue denger kok."

"Si kai masih dirumah Lo?" Tanya Mark serius.

"Ho oh."

"Kenapa gak lu usir aja sih. Lo gak takut dia apa-apain keluarga Lo."

"Noh tanya bapak mu, dia yang ngizinin si kai tinggal dirumah gue." Ucap Jevano, menatap sengit papahnya yang sibuk dengan MacBooknya.

Mark menoleh pada papahnya "Kenapa papah izinin. Papah tau kan si kai pernah suka sama Jepan."

Jeffry mengangguk.

"Jangan ngangguk doang Jepri, jelasin kenapa di izinin." Mark dengan kesopan nol persen ngelempar bantal sofa sampai mengenai tubuh Jeffry.

Jeffry menghela nafas, kenapa ia harus punya anak modelan Mark djung yang akhlaknya nol.

"Kakekmu yang minta mas. Papah udah nolak tapi dia maksa. Kakek ngancem kalau Jevano gak izinin Kaila tinggal dirumahnya untuk sementara, kakek bakal berusaha pisahin Jevano sama Sei. Kakek bilang dia masih belum bisa nerima Seina jadi menantu dikeluarga djung." Jelas Jeffry.

"Rubah tua itu lagi." Mark berdecak "Padahal Seina udah upgrade loh, gak miskin gak buluk kaya dulu masih aja gak suka gitu."

Bukk..

Gantian Jevano yang melempar bantal ke wajah Mark

"Biasa aja dong ngomong buluk nya, gue sebagai suami gak rela istri gue dikatain." Ucap Jevano jengkel.

"Ya walaupun faktanya dulu emang begitu." Lanjutnya.

"Iya-iya maafin."

"Eh tapi si Kai kenapa mau cere sih pah? Bukanya baru setahun nikahnya." Tanya Mark kepo.

"Keluarga Leon nuntun Leon untuk cepet-cepet punya keturunan. Tapi Kaila gak mau hamil, gak mau punya anak juga. Kalian tau kan kalau pernikahan Kaila itu karena perjodohan bisnis?" Mark dan Jevano mengangguk "Nalarnya ajasih, perjodohan bisnis, dua perusahaan besar digabung kalau gak ada keturunan selanjutnya buat apa?"

"Iya sih kalau gak ada keturunan baru, keluarga lainnya pasti bakal ngerecok."

"Gue enggak tuh." Ucap Jevano.

"Lo mah bulol dek. Lagian Lo nikah kan karena suka sama suka gak ada tuntutan atau paksaan. Tapi sekarang lo kan udah punya buntut satu."

"Kasusnya beda, disini kamu bebas nentuin jalan hidup kamu sendiri. Sementara Leon gak bisa, Jadi Leon lebih memilih melepas Kaila dan cari perempuan lain yang mau dia jadikan istri dan tentunya mau mengandung anak-anaknya. Itu ajasih yang papa tau, untuk alasan kenapa Kaila pilih kabur ke sini dan ngotot pengen tinggal dirumah Jevan papah beneran gak tau."

"Lagian udah hidup makmur, dapet suami kaya raya, malah tetep bertahan jadi model. Dah gila tuh Kaila."

"Tapi si Kai gak bikin masalah kan Je, selama ditinggal dirumah Lo?"

Jevano hendak mengangguk tapi tiba-tiba dia teringat kejadian kemarin.



Wajahnya berubah datar.


"Kenapa?" Tanya Jeffry melihat raut wajah putranya yang berubah datar.

"Kemarin El hampir aja celaka kalau Seina gak sigap nolongin El." Ucap Jevano






OUR DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang