Jam enam pagi Seina sudah berada didapur berkutat dengan alat-alat masak kesayangannya.
Hampir satu jam berada didapur akhirnya Seina menyelesaikan masakannya. Seina berniat naik keatas ke kamarnya membangunkan Jevano.
Tapi niatnya urung saat teringat perempuan yang dibawa pulang suaminya waktu itu, Ya perempuan itu sudah dua hari tinggal dirumahnya.
"Udah bangun belum ya?"
"Orang hamil kan gak boleh telat sarapan, suka banget bangun siang?"
Tok...tok tok
Pintu terbuka menampilkan wajah perempuan itu.
"Ada apa?" Tanya perempuan itu
"Mbak sarapan yuk, atau mau mandi dulu?"
"Saya mau mandi aja dulu."
"Oh oke."
"makasih ya."
Perempuan itu langsung menutup pintu meninggalkan Seina yang masih berdiri kaku didepan pintu
"Kok tambah judes?"
🐣🐣🐣
Bugh...
"Aww.. sakit na."
Seina menjatuhkan tubuhnya diatas buntalan selimut yang didalamnya ada Jevano.
"Bangun woy udah siang."
"Hmm."
Jevano membawa Seina kepelukannya, menghirup wangi leher belakang seina.
"Asem banget."
"Gak sadar diri mas."
"Hehee."
"Kok dia jadi tambah judes banget sih."
Cup
"Kamu kalau mau cari selingkuhan yang berkelas dikit dong Jen."
Cup
"Orang hamil kok suka bangun siang, malesan, pantes aja suaminya gak betah."
"Gak usah cium-cium ihh."
"Makin cantik deh pagi-pagi udah monyong bibirnya."
"Modus kamu itu mah, biar gampang nyosor nya."
"Mana makin pinter lagi ih."
"Buruan bangun udah siang jenooo."
"Morning kiss buat aku mana?"
"Lah? Dari tadi kamu cap cup cap cup itu apa?"
"Gak enak sayang kalau cuma nempel."
Seina langsung meraih tengkuk jevano, menyatukan bibir keduanya bahkan melumat nya sebentar.
"Pinter banget istri aku."
Seina langsung bangun dari atas tubuh Jevano berjalan masuk kedalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DESTINY [END]
Teen Fiction"Hamil gih biar aku jailin anak sendiri bukan anak orang!" sarkasnya lalu beranjak meninggalkan ranjang menuju kamar mandi. ✍️ April 2022-September 2022 High rank🏅 #6 Nomin #1 Gs #1 Genderswitch #1 Nomings #1 Jaemings