🐶🐰
"SEINAAAA!''
"APA?"
"GAUSAH TERIAK!"
"KAMU JUGA TERIAK-TERIAK SETAN!"
"CK."
"CEPETAN TURUN!"
"Gabisa Jenoooo."
"Gimana ceritanya bisa naik gak bisa turun."
"Gak tau."
Jevano menghela nafas tertekan benar-benar tertekan.
"Kamu turun pelan-pelan, nanti aku tangkep."
"Kalau aku ngedlosor ke bawah gimana?"
"Aku tangkep sayang, percaya sama aku."
"Takut jatoh."
"Kan gini nih kalau bego. Udah tau takut jatuh tapi nekat naik ke atas pohon. Mau cosplay jadi monyet apa gimana sih yanngggg."
"Nggak gitu." Seina memonyongkan bibirnya lima centi.
Jadi pagi ini nyonya Jevano bikin pertunjukan seni, wanita hamil dengan perut bulat usia tujuh bulan itu nekat naik keatas pohon buat petik buah mangga yang masih kecil-kecil kek upil.
Seina gak tau dia punya keberanian dari mana sampai bisa nangkring diatas pohon mangga yang ditanam dihalaman belakang rumahnya. Awalnya dia cuma mau jalan keliling halaman belakang aja setelah mengantar Jevano kedepan pintu untuk berangkat kekantor, tapi tiba-tiba mata cantiknya ngelihat calon-calon buah mangga yang lagi berkembang tumbuh buat besar, ia jadi kepengen karena lucu.
"Tarik nafas, jangan panik oke."
"Jeno sakit." Jevano makin panik, ia bisa melihat diatas sana istrinya itu meremas perut bagian bawahnya sambil menahan sakit.
Jevano ingin sekali naik keatas pohon dan membawa istrinya turun biar cepat tapi tidak bisa ia takut kalau ikut naik dahan pohonnya tiba-tiba terpotek dan akan membuat istrinya terjatuh, itu sangat berbahaya.
"Seina sayang dengerin aku, turun pelan-pelan aku janji bakalan langsung tangkep kamu." Ucap Jevano dibawah sana.
Seina mengangguk, ia mulai merosotnya bokongnya pelan-pelan. Dalam hatinya terus berdoa semoga ia segera menapak kembali diatas tanah.
Pelan tapi pasti Jevano berhasil meraih tangan Seina, tapi wanita itu dengan gerakan cepat dan tak terduga tiba-tiba melompat keatas tubuh Jevano.
Brukk..
Jevano yang tidak siap mendapat serangan tiba-tiba ditubuhnya, membuat tubuh Jevano tersungkur kebelakang dengan Seina didalam pelukannya. Punggungnya sedikit ngilu karena terjatuh kebelakang membentur tanah dan bebatuan yang menghiasi area bawah pohon, apalagi beban berat yang menimpa diatas tubuhnya semakin menambah daftar sakitnya.
Jevano cepat-cepat bangun dari tidurannya diatas tanah "sayang, sayang hey liat aku." Jevano menepuk-nepuk pipi Seina, wanita itu tidak bersuara dan hanya menutup mata.
"Sayang ada sakit?"
"Buka mata kamu na, bilang ke aku kalau ada yang sakit." Seina tidak merespon, matanya tetap terpejam, bibirnya yang berwarna merah alami itu perlahan memucat.
Jevano menepuk pipi Seina sedikit keras bahkan warna pipi chubby itu mulai memerah, tapi tidak ada respon berarti dari si pemilik pipi.
"Seina bangun! Please jangan macem-macem na."
"Mas. Mas Jevan, non Seina kenapa?" Mbok Mina panik, melihat tubuh majikannya bersimpuh diatas tanah. Niatnya datang kehalaman belakang untuk membersihkan rumput-rumput liar yang mulai tumbuh tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DESTINY [END]
Teen Fiction"Hamil gih biar aku jailin anak sendiri bukan anak orang!" sarkasnya lalu beranjak meninggalkan ranjang menuju kamar mandi. ✍️ April 2022-September 2022 High rank🏅 #6 Nomin #1 Gs #1 Genderswitch #1 Nomings #1 Jaemings