1.🐣

30.9K 1.6K 15
                                    

🐶🐰

Jangan lupa vote, walaupun part sudah banyak:) terimakasih 💚💚

Larut malam Jevano baru pulang dari kantor, setelah melakukan meeting dengan rekan kerjanya yang sangat ulet dan ribet akhirnya bisa selesai dan Jevano baru sampai dirumah.

Membuka pintu kamar secara perlahan ia takut membangunkan sang istri yang pastinya sudah tertidur lelap. Dan benar setelah membuka pintu Jeno melihat wajah cantik itu tertidur sangat pulas.

"Maaf, aku pulang sampai larut malam,'' ucapnya sambil mencium kening Seina dan berlalu masuk kekamar mandi.

Beberapa menit kemudian Jeno keluar kamar mandi dengan mengenakan celana bahan selutut tanpa atasan. Perlahan menaiki ranjang menyamankan diri lalu merengkuh tubuh kecil istrinya.

"baru sampai rumah?'' akibat pergerakan Jeno membuat seina membuka mata. ''iya baru aja, kenapa bangun? Ayo tutup mata aku lelah sekali hari ini!''

"Good night sayang,"

''hm, good night".

🐣🐣🐣

Sinar matahari memaksa masuk dari sela-sela jendela yang tidak tertutup gorden jendela sepenuhnya, membuat pria tampan itu membuka matanya secara perlahan.

"Pagi na,'' sapanya melihat sang istri yang juga mengedip-ngedipkan matanya. "Pagi''

Dagunya ditarik keatas, perlahan mendekat sampai bibir tebal suaminya menempel di bibirnya. Ciuman pagi itu terjadi beberapa saat sampai Jeno melepaskan tautan mereka karena tangan seina yang menepuk dadanya pertanda ia kehabisan nafas.

"Hari ini mau kemana?'' Jeno bertanya sambil mengelus punggung Seina.

"Emang mau kemana?" Seina balik bertanya.

''Ya kemana kek gitu kan weekend na, kerumah mama aja gimana?udah lama deh kita nggak kesana"

"Mau cari ribut kan kamu sama Evelyn?" sahut Seina garang

"Dih enggaaa, dasar anaknya aja mirip induknya senggol dikit sensi"

"Kurang-kurangin lah Jen jail nya udah tua juga suka banget gangguin anak orang!"

Jeno melotot tidak terima, tua apaan dia masuk SMA saja orang bakal percaya "Hamil gih biar aku jailin anak sendiri bukan anak orang!" sarkasnya lalu beranjak meninggalkan ranjang menuju kamar mandi.

Seina beranjak bangun dari baringannya bersandar diheadboard , matanya menatap sendu pintu kamar mandi yang ditutup perlahan air mata turun mengalir membasahi kedua pipinya.

🐣🐣🐣

Flashback
Seina itu sebatang kara, ibunya pergi entah kemana bahkan ia tidak tau siapa nama ibunya, kenangan terakhir yang ia punya hanya selembar foto usang yang berisi dirinya bersama ayah dan ibu itupun saat Seina masih berusia beberapa bulan.

Kehidupan Seina jauh dari kata baik, ayahnya selalu menyalahkan seina untuk semua kondisi yang menimpa keluarganya. Seina sering ditinggal dirumah sendirian, ayahnya pergi dan akan pulang tiga sampai empat hari kemudia. Seorang anak kecil tinggal dirumah sendirian tanpa orang tua tanpa makanan, bahkan seina harus minum setiap hari saat ayahnya pergi karena ayahnya tidak meninggalkan makanan sedikit pun, hanya cara itu yang bisa membuatnya bertahan hidup.

Sampai di suatu hari Seina kecil yang saat itu baru berusia enam tahun dititipkan dirumah teman ayahnya, ayahnya bilang ia harus melakukan perjalanan bisnis tapi tidak bisa mengajak seina ikut serta dan mengharuskan seina dititipkan. seminggu tidak ada tanda-tanda ayahnya akan menjemputnya mengajaknya untuk pulang, sampai pada akhirnya teman ayahnya itu mengusir Seina dari rumahnya.

Seina kecil berumur enam tahun harus menjalani hidup sendiri hanya berbekal akta kelahiran dan sebuah foto usang yang dia bawa, beruntung tubuh ringkih itu tidak diculik untuk diperbudak atau diperjual belikan ilegal. Seina kecil beruntung karena bertemu dengan seorang nenek tua baik hati yang mau menampungnya dan merawatnya, walaupun hidupnya jauh dari kata layak setidaknya ia mempunyai tempat untuk tinggal.

Tapi keberuntungan itu hanya sampai seina kecil tumbuh menjadi anak usia 12 tahun, karena nenek baik hati itu harus kembali pada sang pencipta meninggalkan seina seorang diri.

Bermodal sedikit tabungan yang ia punya dan beberapa lembar uang peninggalan nenek, seina melanjutkan hidupnya sendiri. Membantu tetangga, bekerja mencuci piring dan pakaian, menjaga toko, berjualan keliling dan pekerjaan apapun asal halal seina lakukan supaya ia bisa bertahan hidup.

Seina itu anak pintar, jadi ia memanfaatkan kepintaran yang ia miliki dengan sebaik mungkin untuk mendapatkan beasiswa sekolah supaya ia tetap bisa melanjutkan pendidikan ditengah kondisinya yang jauh dari kata baik-baik saja.

Seina bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Tapi ia sadar diri, setiap harinya bisa menelan sesuap nasi saja sudah beruntung bagaimana bisa seina menjadi seorang dokter ditengah keadaannya yang seperti ini.

Tapi,

Seperti mimpi indah, seina bertemu seorang lelaki baik hati yang mau mendengar ceritanya, menyemangatinya supaya tidak putus asa dan menyerah.

Pria baik hati itu bernama Jevano Arsya Djung.

Jevano datang dan mengatakan pada seina, ia akan membantu seina mewujudkan mimpinya tapi dengan satu syarat. Gadis cantik itu harus menjadi istrinya. Awalnya Seina takut atas penawaran Jevano yang ia anggap sedikit tidak masuk akal, bagaimana kalau Jevano berpura-pura mau menolongnya lalu setelah mendapatkan seina pria itu akan menjual seina pada pria hidung belang. Tapi ketakutan itu hilang menajdi sebuah keyakinan saat Jevano membawanya kehadapan kedua orang tua Jevano.

Tapi sebelum menikah dengan Jevano Seina membuat sebuah perjanjian, yang mana perjanjian itu berisi bahwa Seina belum siap dan tidak mau mempunyai anak sebelum ia lulus kuliah kedokteran, mendapatkan profesi nya dan bisa bekerja dengan profesi yang menjadi mimpinya.

Jevano menyetujui itu, karena niat pria tampan itu menikahi seina memang tulus.

Mereka berdua kuliah di satu universitas yang sama, Jevano berada di fakultas bisnis sedangkan seina di fakultas kedokteran.

Itulah salah satu alasan Jevano belum mempunyai anak sampai saat ini, teman-teman, rekan kerja seumurannya bahkan kakaknya pun sudah mempunyai buah cinta dari pernikahan mereka. Padahal yang lebih dulu menikah Jevano.


Jangan lupa vote
See uuuu👋

OUR DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang