22.🐤

13.6K 858 39
                                    


(part ini berisi obrolan bapak-bapak tidak berbobot) 💚

Di sebuah club malam enam orang pria tampan sedang berkumpul didalam private room yang sengaja mereka booking, duduk melingkari meja bundar yang diatasnya disajikan beberapa jenis minuman keras. Mereka sengaja berkumpul, terakhir kali mereka ngeclub sekitar setahun lalu.

Tuntutan pekerjaan dan rumah tangga yang mereka emban membuat pria-pria tampan ini tidak punya kesempatan untuk berkumpul sekedar ngopi.

"Udah No, lo udah minum banyak."

"Biarin. Biarin gue minum banyak hari ini."

"Ntar kalau lo kobam kita yang repot."

"Bacot setan."

"Dan gila Chan adek Lo."

"Biarin aja kalau sampe gak sadar kita tinggal aja." Celetuk seorang pria bernama Chandra.

"Lo ada masalah apa lagi sih?" Tanya Luca

"Gue yakin seratus persen pasti cekcok sama bokap mertuanya lagi."

"Hm."

"Susah sih kalau orang tua terlalu ikut campur sama urusan rumah tangga kita sendiri." Regan pasrah, membiarkan temannya mengambil botol baru berisi minuman keras diatas meja. Daripada ia mendapat tinjuan kasih sayang mending dibiarkan saja mabuk sampai modar.

"Kenapa gak Lo cere in aja No? Biar bokapnya serangan jantung denger anaknya jadi janda" celetuk pria berambut hitam gondrong, Yujin.

"Bininya lagi bunting totol. Kasian anaknya Novan belum lahir dah dapet gelar anak broken home."

"Loh? Udah hamil."

"Kan Novan nikah karena anaknya udah dicicil duluan setan." Luca menoyor kepala pria yang bernama Yujin itu keras, pas banget dia yang duduk disebelahnya.

"Anjir, brengsek juga ya temen gue." Yujin mengelus dada sok prihatin.

"Berisik! Gue mau ngamar dulu."

"Cari perkara banget."

"Pasti ada jalan keluarnya kok jangan makin jadi brengsek deh No."

"Please hari ini aja. Jangan ikut campur urusan gue, gue cuma mau nenangin pikiran. Lagian gue kalau main begituan udah pro" Ucap Novan mulai jengah dengan teman-temannya.

"Si paling pro. Tapi kebobolan ngehamilin anak gadis orang." Celetuk Luca

"Nenangin pikiran tu berdoa, ibadah sama yang maha kuasa cari jalan keluarnya, bukan malah mau ngamar sama jalang dan nambah dosa." Marka, mas-mas alim idaman mbak Chantika.

Novan abai, ia memilih keluar ruangan mencari wanita malam yang bekerja diclub ini. Novan benar-benar sudah dalam pengaruh alkohol yang sangat tinggi. Menikah karena accident dan bukan dengan yang dia suka membuat Novan frustasi, walaupun ia sudah bertanggung jawab dengan menikahi gadis itu tapi orang tua gadis itu masih saja ikut campur urusan rumah tangganya. Selalu mencari-cari keburukan Novan lalu mencaci makinya seakan Novan itu pria paling buruk didunia. Novan emang pengangguran tapi warisannya kan banyak.

"Udah biarin gak usah dikejar. Kita udah coba nasehatin kalau dia gak mau nerima yaudah, kita gak punya hak terlalu ikut campur juga toh cara orang mengatasi masalah itu beda-beda." Ucap Mark menahan Regan yang ingin mengejar Novan.

''iya tapi gak ngewe juga anjir, mana bukan bininya lagi yang diewe." Ucap Yujin

"Mang nape kalau bukan bininya yang diewe. Jaman sekarang mah cowok beristri juga banyak yang jajan diluar, ngakunya masih bujang taunya dirumah punya anak lima." Ucap Chandra

OUR DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang