24.🐤

12.9K 780 17
                                    

🐶🐰

Seina berjalan menuruni tangga satu persatu dengan hati-hati, selesai sarapan pagi tadi ia langsung kembali kedalam kamar untuk mengganti pakaiannya. Selesai mengganti pakaiannya yang sebenarnya bukan pakaian tapi ah sudahlah, wanita hamil itu berkeliaran didalam rumah membuka satu persatu ruangan berharap menemukan suaminya.

"Punya suami satu ngilang terus, heran."

"Non? Non seina cari apa sini simbok bantu." Mbok Mina datang dari arah dapur.

"Ini lagi cari Jeno. Em simbok liat Jeno gak?"

"Oalah simbok kira cari apaan non sampe mondar mandir begitu."

"Mas Jevan tadi simbok liat pergi kedepan non tapi gak tau mau kemana simbok nggak tanya." Ucap mbok Mina

"Kedepan mbok?" Seina menunjuk kearah depan pintu utama.

"Iya non tadi kedepan, waktu non seina pergi ke kamar."

"Makasih ya mbok, sei cari kedepan dulu."

"Eh non, itu gak ditutupin dulu? Simbok ambilkan selimut atau handuk ya non."

"Apanya yang ditutup?"

"Perut non seina, kemana-mana."

Seina agak malu sebenarnya ditatap seperti itu oleh mbok Mina, gimana enggak malu Seina cuma pake sport bra dan celana pendek putih. "hehe gak papa biarin ajalah mbok, lagian mau berenang."

"Yaudah kalau begitu, simbok pamit kedapur lagi ya non mau nyusun stok sayuran."

"Maafin Sei gak bantuin simbok ya hari ini."

"Gak papa atuh non. Non seina kalau mau berenang sok buruan nanti keburu siang nggak baik."

"Eh iya, sei duluan ya mbok."

Mbok Mina mengangguk, tertawa kecil menatap kepergian istri kecil majikannya.

Seina pergi kehalaman depan rumah tidak ada Jevano disana, ke kolam ikan samping rumah juga tidak ada Jevano. Seina ingin pergi melihat keluar gerbang siapa tau Jevano disana sedang mengobrol dengan pak satpam, tapi penampilan nya saat ini akan mengundang cibiran orang jika ia nekat keluar dari gerbang yang ditutup itu.

"Kemana sih?"

Seina masih mencari dan menebak-nebak dimana kira-kira suaminya itu berada.

"Dari tadi dicariin ternyata lagi selingkuh disini." Seina geram

Bagaimana tidak sebal, Jevano sedang asik mengelap mobil-mobil kesayangannya yang berjejer digarasi, dari garasi depan sampai belakang semua berisi mobil-mobil mahal koleksi Jevano.

"Mobil terus yang dielus, istrinya kagak." Ucap seina berdiri dibelakang tubuh Jevano, pria itu sedang mengelap bagian spion mobilnya sampe kinclong.

"Kan tadi malem udah dielus, sayang."

Seina mendengus.

"Udah selesai belum sih?"

"Udah, mau apa sih hem?"

"Kau lupa dengan janjimu padaku tadi malam huh?

"Janji yang mana satu sayang?" Tanya Jevano bingung

Bukanya apa, list janji Jevano itu banyak sekali. Salah satunya janji gak mau beli mobil mahal lagi, tapi kalau ada mobil keluaran terbaru dia langsung beli walaupun harganya selangit.

"Tuh kan!"

Seina refleks menabok punggung Jevano keras, ia begitu sebal mendengar jawaban suaminya. Jevano hanya terkekeh kemudian ia berbalik menatap istrinya yang cantik itu, karena dari seina datang dan mengoceh ia masih asik dengan kegiatannya bercumbu dengan mobil-mobil mahalnya.

OUR DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang