🔥FOLLOW DULU BESTIE!!!🔥
❗❗BACA PELAN-PELAN, KARENA ADA SEKILAS KISAH LILAC SEMASA HIDUPNYA.
VOTE & KOMENNYA CANTIKKK!!! 💙
Spam "🥑"
UDAH SIAP LIHAT TINGKAH SI SETAN GEMOY DAN KAWAN-KAWAN?
Typo? Tandain.
ENJOY!!!
•••
"Mengeluh boleh. Tapi, jangan lupa sesekali menunduk agar kamu merasa cukup."
🥑🥑🥑
Raya menolak keras untuk rawat inap. Mengapa? Sebab makhluk tak kasat mata di rumah sakit sangat-amat tidak enak dipandang. Baik fisik maupun suara, membuat Raya akan merasa semakin tertekan. Oleh karena itu, Raya diperbolehkan pulang setelah infusnya habis.
"Lo yakin mau pulang? Dirawat aja dulu, Ay," saran Nadia.
"Dengerin, tuh, temen lo," sahut Gio sinis.
Gilang dan Rose pulang duluan 30 menit lalu, sebab mendapat kabar bahwa Dara terus menangis mencari sang ibu. Dengan sangat terpaksa, Gilang dan Rose harus menitipkan Raya pada anak sulung mereka, Gio.
Raya menatap malas kakak dan sahabatnya. "Gue mau pulang. Nggak bakal bisa tidur di sini. Makhluknya ganggu."
Kalau sudah menyangkut mereka, Gio tak mampu lagi membantah. Akhirnya, dengan mengendarai mobil Akmal, mereka berempat meninggalkan rumah sakit.
"Ay, kita jalan-jalan, yuk?" Lilac yang duduk di tengah-tengah Raya dan Gio bersama Jack bersuara.
"Kemana?"
"Uuummm ... Korea? Jepang? Atau ... London?"
"Ogah, ah. Gelap."
Jalan-jalan yang Lilac maksud di sini adalah astral projection, sebuah perjalanan di mana jiwa dan raga terpisah. Dulu, Raya sering sekali melakukannya bersama Lilac. Tapi semenjak ia sakit, Raya jarang melakukannya. Kalau nggak salah, terakhir Raya melakukan astral projection adalah setahun lalu.
Dan, ya. Jangan dikira ada siang hari di dunia mereka. Semuanya gelap. Maka dari itu, Raya enggan.
"Gimana kalau kita cari Kak Aka?"
Mendengar nama itu, Raya yang semula lesu, lantas memancarkan binar di matanya. Raya tertawa sinis. "Mana mungkin bisa, sih, Lil? Terakhir aku ketemu aja pas masih bocah. Ada kali 13 tahun lalu."
"Tapi, tiap manusia kan punya aroma, Aya. Pasti bisa ketemu."
"Emang mau nyari di mana?"
"Ikutin aku aja." Lilac menatap Pingkan, Angel, dan lainnya yang berkumpul di belakang. "Rokky, Al, Romi, ikut aku sama Aya. Yang lain jaga badan Aya."
"Dih! Nyuruh-nyuruh gue lo bocil?" sinis Rokky. "Ogah ah! Nggak ada Angel."
"Katanya nggak suka gue!" sahut Angel ngegas.
"Nggak suka tapi cintah, pake H!" timpal Pingkan.
"Dih! Sotoy!" Rokky menatap malas Angel dan Pingkan.
"Kenapa Rokky suka sama Angel? Padahal Angel jelek seperti hantu," ucap Romi.
Angel melotot. "Lah mending gue, dong! Setan good looking!"
![](https://img.wattpad.com/cover/289920185-288-k342791.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RALILAC
Horror"Ada yang bisa bikin kamu pergi dari aku nggak?" "Ada." "Apa?" "Kalau bola mataku ketemu." *** Ini kisah 'sederhana' antara Raya dan teman tak kasat matanya, Lilac. Si setan gemoy yang selalu ada di setiap momen dalam hidup Raya, meski Lilac sendiri...