|4.| Bertemu Lagi

633 78 147
                                        

HAI!
Panggil aku "Milo".

Gimana, nih, puasanya?

Puasa-puasa gini enaknya lihat notif vote & komen dari readers 🤤

VOTE & KOMENNYA CANTIKKK!!! 💙

Spam "🥑"

Typo? Tandain.

ENJOY!!!

•••

"Memang bukan kamu penyebabnya. Tapi, bagian dari hidupmu pernah menyakitiku begitu nyata."

🥑🥑🥑

Gio mengernyit heran saat melihat flashdisk miliknya yang tergeletak di atas meja bergeser. Tiba-tiba, bulu kuduknya merinding. Tak berhenti sampai di sana, Gio pun merasakan sesuatu meniup lengan kanannya.

"Lilac?!" Otak Gio tertuju pada satu nama. Siapa lagi hantu paling usil di rumah ini? "Lilac pasti, kan? Gerakin tisu kalau bener."

Dan benar saja, tisu di atas meja sedikit terangkat. Sama sekali tak ada angin di tempat Gio berada sekarang. Kalau pun ada, pastinya tisu itu akan terbang, bukan terangkat.

Kedua mata Gio terbelalak seketika. "AYAAA!!! SETAN LO, NIH, USILLL!!!"

Raya yang tengah menuruni anak tangga lantas menutup kedua telinganya kala mendengar teriakan Gio. "Apa, sih, Yo?! Berisik tahu nggak!" Gadis itu melangkah ke arah dapur. Niatnya keluar kamar malam ini memang untuk mengambil air minum.

"Bilangin sama setan lo untuk nggak ganggu gue! Nggak kelar-kelar ini tugas!" teriak Gio emosi.

"Ya udah, sih lo tinggal pindah kamar. Apa susahnya?" Raya mengambil posisi duduk di sisi kanan Gio. Manik matanya menatap aneh pada 2 sosok yang entah sedang melakukan apa.

"Ya kalau dia sama yang lain ya gue ...." Rokky melirik Angel yang duduk di dekat Raya bersama Lilac. "Ya gue gimana anjir? Ancur gua!"

"GUE PARTY COY!!! TETETETETTT!!!" Kali ini, Pingkan yang menyahut.

Raya yang melihat kelakuan para setannya itu hanya sanggup menggeleng-gelengkan kepala heran. Bisa-bisanya, setan kerasukan Toktok!

"Aya, pinjam handphone."

Raya menatap heran ke arah Lilac yang kini berdiri di hadapannya dengan tatapan menagih. "Buat apaan?"

"Bikin trend toktok." Lilac cekikikan.

Jawaban Lilac membuat Raya lantas melotot kaget. "Siapa yang ngajarin gitu?"

"Gio dari tadi nonton itu, Aya."

"Ck! Ada-ada aja. Lagian kamu bisa pegang handphone? Nembus yang ada!"

Lilac tertawa. "Iya juga."

Raya menatap saudara kembarnya dengan mata memicing. "Yo, jujur sama gue. Dari tadi lo ngapain?"

Gio yang semula fokus menatap layar ponsel, menoleh ke arah Raya dengan mata tajam. "Lo nggak lihat gue sibuk?"

"Sibuk scroll Tiktok maksudnya?" sindir Raya.

"Maksud lo?"

Sebuah notifikasi pesan terdengar dari ponsel Raya. Saat dilihat, ada 2 pesan masuk. Raya melirik Gio sejenak. Melihat sang kakak sibuk berkutat dengan laptopnya, Raya memutuskan untuk tidak melanjutkan obrolan tadi.

RALILAC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang