HEI, REYGI! [END]

01. Dia Reygi

Happy Reading
_____________

Sekumpulan cowok yang duduk di atas motor mereka masing-masing memenuhi parkiran SMA Mandiri, ada satu cowok yang paling mencuri perhatian cewek-cewek SMA Mandiri, namanya Reygi Aditia Athalla seorang cowok yang mempunyai tatapan elang dua kancing atas kemejanya terbuka dengan memperlihatkan kalung titanium yang melingkar di lehernya.

"Di liatin tuh Rey!" sebut saja namanya Tomo Pratama mempunyai badan yang kurus kering.

Reygi mengalihkan tatapannya dari ponselnya, mengikuti arah pandang Tomo pada seorang gadis yang sudah mengalihkan wajahnya menatap ke arah lain padahal, Tomo melihat dengan jelas gadis itu menatap Reygi lekat sejak tadi.

"Itu temen sekelas lo nggak sih?" Sandy Atmananda Juliansyah ikut bersuara menepuk bahu Tomo, cowok tersebut mengangguk.

"Radelia Maheswari namanya, cewek yang jago nyanyi anjir!"

"Bukannya kalau cewek yang suka liatin gue itu udah biasa ya." Reygi angkat bicara setelah diam beberapa saat, hal itu memang benar adanya gadis-gadis SMA Mandiri yang sering menatapnya kagum bahkan hanya sekedar lewat saja.

"Sombong banget lo!" cibir Tomo tidak heran dengan kepercayaan diri seorang Reygi Aditia Athalla.

"Ya dia punya lah buat di sombongin, lah elu deketin cewek modal gombalan doang!" seru Marsel cowok yang mempunyai pesona hitam manis, kulitnya yang eksotis tak membuat ketampanannya menghilang ia juga kerap menjadi rebutan cewek-cewek dengan senyum tipis andalannya yang mematikan.

Sementara di samping Marsel Adinata yang sejak tadi diam menikmati se puntung rokok miliknya, namanya Ravenska atau yang kerap di sapa Raven sosok cowok yang paling cool.

"Gila lo Ven, nggak kapok di tampar sama Pak Surip rokok di dalam sekolah untung tuh guru lagi nggak berkeliaran!" heran Tomo tak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini.

"Bukan nggak lagi berkeliaran, tapi emang nggak hadir!" timpal Reygi ia tahu betul guru killer satu itu.

"Nggak takut, gue ladenin!" suara berat dari Raven terdengar.

Tomo bergedik ngeri walaupun ia termasuk dalam kategori siswa nakal ia tak berani merokok di dalam sekolah yang nantinya akan mendapat hukuman dari Pak Surip.

Reygi menatap arloji yang melingkar di tangan kirinya. "Ini nggak mau upacara apa gimana, giliran datang cepet lama di bel!" decak Reygi.

Tak lama kemudian bel SMA Mandiri berbunyi memekakkan telinga membuat Tomo mengumpat.

"Yang lo tunggu-tunggu tuh, rencananya gue mau godain kelas IPA 1 malah gagal anjir!"

Sandy menjewer telinga Tomo agar tak banyak bicara, kelimanya langsung menunju lapangan utama tempat pelaksanaan upacara di mulai disana sudah banyak siswa-siswi yang mengatur barisan mereka dengan petugas upacara yang juga sudah bersiap di tempat.

"Anjir minggir lo, tempat kita nih!" ujar Tomo mendorong pelan pria berkacamata yang sudah berbaris paling depan.

Tomo itu memang perusak barisan, yang sudah tertata rapi ia datang-datang mau maju paling depan padahal dia datang paling akhir dengan tingginya yang lumayan, hal itu ia lakukan agar lebih mudah melirik Guru paling cantik di SMA Mandiri.