Happy Reading
________________________Reygi duduk di atas motornya sambil memainkan handphone yang berada di genggamannya, sesekali matanya melirik ke arah supermarket disana ia bisa menatap punggung mungil Delia yang menjelajahi isi supermarket. Lima menit yang lalu Reygi memberhentikan motornya disini ingin masuk kedalam membantu Delia untuk membawa belanjaannya tapi gadis itu melarang keras katanya tidak terlalu banyak yang akan di beli membuat Reygi menurut saja.
"Udah?" tanya Reygi mendapati Delia keluar dengan menenteng kresek putih di penuhi belanjaan, gadis itu tersenyum tipis sambil mengangguk pelan.
"Lo mau aja disuruh Gina beli pembalut, tuh anak nggak bisa apa beli sendiri." omel Reygi mengetahui tujuan utama Delia untuk ke supermarket selain membeli cemilan titipan teman-temannya sekaligus membeli pembalut yang di titip Gina.
"Ih nggak apa-apa Rey, kan sekalian juga Delia mau ke rumah Gina jadi Gina nitip lagi pula kalau orang lagi datang bulan itu mager." ujar Delia sambil melilitkan kresek hitam itu di stang motor milik Reygi.
"Gitu ya? Nanti kalau lo datang bulan biar telpon gue aja buat beli pembalut."
Delia mengerutkan keningnya. "Emang mau? Nggak malu?" tanya Delia biasanya cukup sulit untuk meminta tolong pada cowok-cowok membelikan benda keramat untuk wanita.
Reygi memutar bola matanya malas sambil menjitak pelan dahi Delia. "Ngapain malu, yang penting gue beli nggak nyuri."
Delia terkekeh kecil menjulurkan tangannya membuat Reygi mengerutkan keningnya. "Apa?"
"Helmnya dong, mau terus-terus di sini?!" kesal Delia, Reygi baru paham mengangguk pelan meraih helm kecil itu untuk di pakai Delia.
Keduanya langsung meninggalkan area supermarket menuju rumah Gina yang sudah ada Lisa disana, hari ini malam Minggu membuat para anak muda itu keluar rumah tak terkecuali Delia.
Angin malam terasa menyelimuti keduanya sepanjang jalan membuat Delia mengeratkan genggamannya pada cardingan putih yang membalut kaos hitam miliknya. Reygi yang melihat hal itu langsung menarik tangan Delia untuk melingkar di pinggangnya.
"Kalau dingin itu peluk, nggak usah sungkan punya cowok yang tubuhnya kekar di anggurin." celetuk Reygi tertawa renyah di balik helm full face.
Delia memukul bahu Reygi dengan pelan, tapi dia juga ikut tertawa dengan celetukan cowok itu Delia tidak bisa membohongi jika sangat merasa nyaman bersama cowok jahil satu ini, tingkahnya yang selalu membuat geleng-geleng kepala menjadi hiburan tersendiri untuk Delia.
"Tau perbedaan lo sama bunga nggak?!" tanya Reygi sedikit mengeraskan suaranya.
"Nggak, apa emangnya?!"
"Nggak ada bedanya sih, cantikan juga lo Delia!"
Delia memutar bola matanya malas ada-ada saja, sangat-sangat garing bukan?
"Delia, lo bosen nggak sih tiap hari liat muka gue? Ya gue yakin sih enggak soalnya kan gue ganteng mana ada ngebosenin ya kan."
"Kalau bosan mah dari dulu aja."
"Nah itu, karena gue ganteng kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEI, REYGI! [END]
Genç Kurgu(AYO FOLLOW SEBELUM BACA!) "I have crush on you Reygi!" - Radelia Maheswari "Crush in, gue berarti nggak bisa lepas dari gue!" - Reygi Aditia Athalla Siapa sangka perasaan yang di pendam Radelia Maheswari sejak MOS SMA terbongkar akibat ulah dari t...