(AYO FOLLOW SEBELUM BACA!)
"I have crush on you Reygi!" - Radelia Maheswari
"Crush in, gue berarti nggak bisa lepas dari gue!" - Reygi Aditia Athalla
Siapa sangka perasaan yang di pendam Radelia Maheswari sejak MOS SMA terbongkar akibat ulah dari t...
Sekecil apapun kebohongan, kebohongan tetaplah kebohongan yang pahit dan menyakitkan. ----- Radelia Maheswari
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Reygi datang ke rumah sakit jiwa bersama Fras, Reygi yang sudah rapih dengan seragam sekolahnya dan Fras yang sudah rapih dengan tampilan formalnya untuk ke kantor, keduanya menyempatkan diri kesini sebelum sibuk dengan aktivitas masing-masing mengingat Fras yang sudah lama tidak menjenguk Kakak Iparnya dia memutuskan untuk ikut bersama Reygi.
Seperti biasa, sepanjang melewati setiap sudut rumah sakit jiwa mereka melewati orang-orang yang mempunyai gangguan mental dengan kegiatan-kegiatannya sendiri, keduanya melangkahkan kaki menuju taman belakang, Reygi mendapat kabar dari Rayna hari ini para pasien ada jadwal olahraga.
"Itu Mamah Om." ujar Reygi tersenyum simpul sambil menunjuk ke arah Vina yang tengah mengikuti panduan gerakan olahraga bersama yang lainnya.
Reygi dan Fras bisa lihat dari jarak satu meter kondisi Vina pagi ini cukup baik ia dapat mengikuti arahan dari salah satu petugas rumah sakit jiwa yang memandu gerakan olahraga, yang lain begitupun walaupun ada juga yang hanya asal-asalan mengikuti gerakan lebih tepatnya membuat gerakan sendiri.
Disana juga terdapat Rayna yang tengah duduk memperhatikan pasien-pasien gangguan kejiwaan yang sibuk dengan aktivitas mereka.
"Hah capek!"
Reygi dan Fras sama-sama tertawa kecil ketika melihat tingkah Vina yang mengeluh seperti anak kecil dan merenggut kesal dengan bibirnya yang mengerucut, sejak menderita gangguan kejiwaan mood Vina berubah-ubah dia bisa menjadi banteng yang mengamuk dan bisa langsung menangis tiba-tiba dan bertingkah laku apa saja tidak seperti saat dirinya masih normal Vina adalah sosok wanita dewasa yang lemah lembut.
"Buk Vina, kok udah capek aja. Lihat tuh yang lain masih semangat." timpal Rayna berusaha mengajak bicara Vina yang duduk di sampingnya.
Reygi dan Fras bisa mendengar hal itu karena keduanya melangkahkan kaki untuk menghampiri Vina dan Rayna, ternyata dalam imajinasi Vina suaminya itu masih ada.
"Mah, apa kabar?" tanya Reygi berusaha mengajak Mamahnya berinteraksi, ia ingin melihat reaksi Mamahnya.
Rayna meresponnya hanya dengan lirikan mata. "Baik Rey, mana Papah kamu katanya dia mau jemput Mamah."
Reygi tersenyum kecut dengan ucapan Mamahnya, ia tahu seberapa besar cinta Vina Mamahnya pada Rama Papahnya membuat kepergian Rama menjadi keterpurukan untuk Vina hingga sekarang. Reygi hanya bisa diam bingung menanggapi ucapan Mamahnya.