Happy Reading
_____________________Perjalanannya masih panjang, punggungnya di kuatin lagi ya.
---- Reygi Aditia Athalla***
Berada di titik terendah, itulah yang dapat menggambarkan keadaan Reygi sekarang. Ia sudah kehilangan kedua orang tuanya, hubungannya kandas, dan juga fakta yang baru ia ketahui sekarang. Tidak terbesit di pikiran Reygi bahwa Rani Tantenya sendiri, ikut terlibat dalam kecelakaan yang menimpa Papahnya dan membuat Mamahnya depresi hingga akhirnya bunuh diri.
Ada tiga mobil Pajero hitam dan dua mobil polisi, terparkir di kediaman Fras Athalla. Mobil Pajero sendiri di tumpangi oleh tiga pengacara Papahnya Reygi. Dan juga ada beberapa mobil wartawan lainnya, entah bagaimana kasus ini sampai pada mereka dan dijadikan berita terbaru yang akan tayang nanti.
Di sorotnya kasus ini karena, keluarga Athalla merupakan salah satu keluarga pebisnis yang cukup terkenal. Dan dua tahun lalu polisi memutuskan kasus itu murni kecelakaan namun semalam pihak kepolisian langsung mendapat laporan lagi tentang kecelakaan yang menimpa pebisnis sukses dua tahun lalu itu.
Reygi bersandar di pilar dengan bersedekap dada, menatap Rani yang berderai air mata begitupun dengan Fras yang mencoba mencari keringanan hukuman untuk istrinya pada beberapa polisi dan tiga kuasa hukum pihak Reygi. Ia benar-benar tidak berdaya sekarang.
Saat tadi diluar, beberapa kali Reygi di wawancarai oleh wartawan. Di berikan rentetan pertanyaan namun Reygi yang menggunakan kemeja putih yang di gulung sampai siku itu memilih bungkam tak menjawab satupun pertanyaan.
Reygi memilih berdiri di belakang tiga pengacara itu, diantarnya ada Pak Baskoro Wicaksono, Surya Ardhana, dan Gani Widjojo. Yang lengkap dengan pakaian formal mereka dan wajah tegas, ketiganya memang sudah lama di percaya menjadi pengacara Almarhum Rama Athalla selaku Papahnya Reygi.
Pagi tadi juga mereka sudah menjemput seorang pria yang disruh menyabotase mobil Papahnya Reygi waktu itu, yang kini duduk berdampingan dengan Rani dengan kepala menunduk dalam-dalam. Tentu saja hal itu Rani yang memberi tahu alamat pria itu, dan masih ada juga bukti pesan mereka dua tahun yang lalu belum di hapus. Rani sama sekali tidak berusaha menghalang-halangi proses hukum.
"Untuk kelanjutannya, kita bisa bahas ini di kantor. Sebelum ada keputusan penjatuhan hukum pada Buk Rani dan Mas Nanang sementara keduanya kami tahan!" ujar kepala polisi itu.
Rani yang menangis terisak, tersentak ketika mendapati kedua tangannya di borgol oleh polwan cantik berhijab itu. Sementara si pelaku juga mendapatkan hal yang sama.
"Mas!" Rani berkata lirih pada Fras yang juga memandangnya sendu.
Reygi menatap pemandangan itu dengan datar, raut wajahnya tidak terlihat iba. Ia mati rasa, mau kasihan tapi Rani tidak pernah kasihan pada ia dan keluarganya. Kalaupun wanita itu punya hati tidak mungkin setega itu melakukan hal keji seperti itu, pikir Reygi.
Ia dan ketiga pengacaranya hanya mengikuti dari belakang, dan langsung di serbu oleh beberapa wartawan yang memotret dan menanyakannya lagi rentetan pertanyaan.
"Mohon maaf, saat ini kita belum bisa memberikan banyak peryataan!" ungkap Pak Baskoro dengan menyatukan kedua tangannya, untuk mewakili berbagai pertanyaan yang di berikan wartawan, membuat para wartawan satu persatu langsung undur diri.
Sirine polisi sudah berbunyi saat Rani dan Nanang masuk kedalam situ, Fras dengan cepat mengeluarkan mobilnya dari garasi untuk menyusul mobil polisi yang sudah membawa istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEI, REYGI! [END]
Novela Juvenil(AYO FOLLOW SEBELUM BACA!) "I have crush on you Reygi!" - Radelia Maheswari "Crush in, gue berarti nggak bisa lepas dari gue!" - Reygi Aditia Athalla Siapa sangka perasaan yang di pendam Radelia Maheswari sejak MOS SMA terbongkar akibat ulah dari t...