23. Reygi's Family

364 17 1
                                    

Happy Reading
________________________

Dengan raut wajah datar Reygi menggenggam tangan Delia, membawanya masuk kedalam cafe Gray, cafe yang ia kelola selama beberapa tahun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan raut wajah datar Reygi menggenggam tangan Delia, membawanya masuk kedalam cafe Gray, cafe yang ia kelola selama beberapa tahun ini. Berbeda dengan raut wajah Reygi yang terlihat tak bersahabat Delia sedari tadi malah melempar senyuman manisnya pada seluruh pengunjung cafe yang ia temui sepanjang langkah kakinya mengikuti Reygi.

"Reygi kok cemberut, malu ya bawa Delia?" Delia menghentikan langkahnya, dengan tatapan sendunya menyorot Reygi.

Cowok itu tertegun sejenak mendengar ucapan Delia ia lupa satu hal Delia mudah tersinggung dengan ucapan bahkan raut wajah seseorang terhadapnya, dan Reygi melakukan hal itu sekarang menyinggung perasaan Delia padahal ia tidak bermaksud untuk itu.

Reygi menarik sudut bibirnya tersenyum tipis sambil menoleh kesamping kanannya menatap wajah Delia dengan lekat. "Nggak, mana ada malu bawa cewek secantik lo, kalau kata Atuy sampai di kira cewek Korea gini." celetuk Reygi mampu membuat wajah Delia memanas.

"Terus kenapa dari tadi cemberut mulu?" tanya Delia.

"Kan gue bilang tadi, tapi lo tetap maksa kesini." ujar Reygi.

Delia menghela napas panjang sekarang ia paham, ternyata Reygi memang benar-benar tak berkeinginan untuk datang kesini untuk menemui Om Fras dan juga Tante Rani karena permintaan keduanya meminta Reygi mengenalkan Delia pada mereka sebenarnya Reygi menolak tadi karena tidak suka dengan keberadaan Rani ia masih marah dengan kelakuan Rani tempo hari yang membawa Delisa tanpa seijinnya tapi karena Delia memaksa karena tidak enak dengan ajakan Om dan Tantenya Reygi akhirnya cowok itu menuruti permintaan Delia.

"Nggak boleh gitu, nggak baik tau marah berlarut-larut gitu nanti malah jadi dosa dan penyakit hati."

Reygi mengangguk, kemudian mengukir senyum tipis membuat Delia mengacungkan jempolnya. "Nah gitu dong!"

Reygi tertawa pelan sambil mengacak-acak rambut Delia. "Buat lo apasih yang nggak gue kasih, lautan aja gue sebrangi tapi ya naik kapal lah gue kan bukan mermaid."

"Yaampun Rey, dapet darimana sih gombalan receh kayak gitu!" ujar Delia tak habis pikir.

"Tapi suka kan?" goda Reygi sambil mengedipkan sebelah matanya.

Interaksi keduanya tak luput dari perhatian pengunjung cafe apalagi tak jarang dari mereka mengetahui Reygi si pemilik cafe membawa pasangannya kesini biasanya hanya membawa keempat teman-temannya apalagi interaksi mereka membuat yang lain iri saja.

Sadar menjadi perhatian pengunjung cafe Reygi langsung menggandeng tangan Delia menuju tempat dimana Fras dan Rani berada, didepan pintu ruangan tersendiri yang sudah disiapkan juga ada Ucup yang menyapa keduanya.

HEI, REYGI! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang