Happy Reading
________________________"Ini, Ibu udah rangkum materi yang harus kalian pelajari untuk ujian semester nanti ya." jelas Buk Dita, dengan sudah menandai apa saja materi-materi yang akan di pelajari di buku sosiologi.
"Ohya Delia, bilang ke temen-temen kamu juga yang belum selesai tugasnya sama Ibu tolong disuruh menghadap. Kalian tau kan Ibu nggak suka teriak-teriak nagih tugas, jadi bilang ke temen-temen mu sadar diri apa aja yang belum!"
Delia mengangguk pelan dengan perintah guru cantik itu, ia paham betul dengan karakter Buk Dita yang tegas walaupun sering kali di goda murid laki-laki guru itu tetap tidak akan luluh dengan membiarkan tunggakan tugas mereka lepas begitu saja, tunggakan tugas tidak terselesaikan berarti bermasalah dengan nilai ia bukan guru yang baik yang memberi nilai dengan cuma-cuma tanpa adanya kerja keras.
Setelah mendapat penjelasan dari Buk Dita, Delia keluar dari ruangan tersebut. Guru itu tidak masuk karena sibuk merancang soal-soal untuk ujian semester khusus mata pelajarannya.
Delia membawa buku sosiologi ke kelasnya, dengan memberi tahu pada yang lainnya apa saja yang harus di pelajari.
"Buk Dita masuk nggak Del?!" sentak Tomo membuat Delia kaget hampir terjungkal kebelakang, cowok itu muncul dengan tiba-tiba dari belakang pintu.
Delia mengusap dadanya untuk bersabar. "Nggak Tomo, Buk Mala cuma nitipin materi buat di pelajari untuk ujian semester nanti soalnya Buk Dita lagi sibuk ngurus soal untuk ujian semester. Ohya kalau kamu masih punya tunggakan dan yang lainnya juga begitu di tunggu Buk Dita buat menghadap tahu kan Bu Dita gimana?"
Setelah mengatakan itu Delia menaruh buku sosiologi yang ia bawa itu di atas meja deretan paling depan, tepatnya tempat duduk Gina.
Mereka semua langsung berkumpul di meja tersebut mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Delia tentang materi apa saja yang harus di pelajari, sebagian dari mereka mengambil foto materi-materi tersebut yang akan di catat di meja masing-masing.
"Minggir-minggir! Apaan tuh?!"
Finka datang dari sudut ruangan berlari kearah kerumunan teman-temannya, gadis itu baru saja selesai dengan Tiktok-nya. Membuat Delia harus bersabar untuk kembali menjelaskan.
"Nyatet Finka bukan, Tiktokan mulu!"
"Nyatet apaan Delia?" tanya Finka membuat Tomo menjitak kepala Finka.
"Nyatet dosa-dosa lo, biar beban malaikat berkurang!" kesal Tomo.
Finka meringis kecil dengan jitakan Tomo, ia menatap penuh permusuhan pada cowok itu. "Awas ya lo gue aduin ke Raven!" ancam Finka.
"Aduin aja wleekk! Dia nggak peduli sama lo!" ledek Tomo sambil menjulurkan lidahnya.
"Ish Tomo!"
"Udah-udah ye, lama-lama lo berdua gue kawinin juga!" titah Gina, yang ikutan kesal. Wajahnya yang memerah padam seperti banteng yang mengamuk.
"Cuma ini doang kan Del?" tanya Lisa yang memilih tidak menghiraukan keributan antara Tomo dan Finka.
"Iya ini doang kok Lis, nyatet aja yuk biarin aja Finka sama Tomo ribut mulu nggak tau apa yang mau mereka catet!"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEI, REYGI! [END]
Novela Juvenil(AYO FOLLOW SEBELUM BACA!) "I have crush on you Reygi!" - Radelia Maheswari "Crush in, gue berarti nggak bisa lepas dari gue!" - Reygi Aditia Athalla Siapa sangka perasaan yang di pendam Radelia Maheswari sejak MOS SMA terbongkar akibat ulah dari t...