"Varo, nanti pulang sekolah kita ke mall yuk." Kata Friska kepada Alvaro yang tengah duduk bersamanya dikantin sekolah.
"Aku nggak bisa, soalnya ada urusan penting." Tolak Alvaro membuat Friska menautkan kedua alisnya menatap Alvaro.
"Emang ada urusan apa sih?" Tanya Friska yang kini membuka suaranya kembali. Sedangkan Naomi dan juga Calvin dua orang itu tengah asyik sendiri dengan makanan di hadapannya.
Dan jangan tanyakan ke mana perginya Rafael dan Lingga dua cowok itu sudah pergi terlebih dahulu di warung yang berada di belakang sekolah. Terkadang Alvaro maupun Calvin juga pergi ke sana namun kali ini mereka berdua memilih untuk ke kantin sekolah karena permintaan Friska.
"Ya pokoknya ada urusan aku harus pergi sehabis pulang sekolah." Friska hanya mengangguk-anggukan kepalanya pelan sambil menatap sekilas kearah Alvaro yang duduk disampingnya.
"Ya udah deh kalau gitu nanti biar aku sama Naomi aja." Naomi yang mendengar itu menundukkan kepalanya menatap kearah Friska yang juga tengah menatapnya.
"Kayaknya nggak bisa deh, soalnya gue mau pergi ke rumahnya Aurora." Tolak Naomi yang membuat Friska memutar bola matanya malas mendengar jawaban jika Naomi akan pergi ke rumah Aurora dan menolak ajakannya untuk pergi ke mall.
"Biarin aja kenapa sih, besok juga dia udah berangkat kok lo repot repot banget hampir setiap hari datang ke rumahnya." Kata Friska dengan suaranya yang pelan namun masih bisa didengar oleh Alvaro, Naomi dan juga Calvin.
"Kalo lo gak mau ke rumahnya juga nggak apa-apa gue kan nggak ngajak." Kata Naomi dengan sangat sewot menatap kearah Friska. Sedangkan Alvaro cowok itu terus mendengarkan apa yang diucapkan oleh kekasihnya dan juga Naomi.
"Terserah lo deh Noam." Mendengar itu membuat Naomi langsung berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan kantin begitu saja bersama dengan Calvin yang mengikutinya dari belakang.
"Emang kamu ada masalah apa sih sama Aurora?" Tanya Alvaro yang mulai penasaran kenapa Friska terlihat tidak suka kepada Aurora yang notabennya adalah sahabatnya sendiri.
"Sebenarnya enggak ada masalah apa-apa sih, cuma dia itu udah ngerebut Naomi dari aku. Ditambah lagi dia itu nggak sebanding sama aku sama Naomi dan aku temenan sama dia itu juga karena terpaksa." Alvaro menatap tidak percaya ke arah Friska yang mengatakan jika dirinya berteman dengan Aurora karena terpaksa dan memandang status sosial.
"Kok kamu gitu sih Fris?" Tanya Alvaro yang meminta penjelasan kepada Friska. Friska gadis itu hanya acuh tidak menjawab pertanyaan dari Alvaro.
"Kamu mau juga ikutan kayak mereka semua yang mojokin aku, aku karena nggak suka sama Aurora?" Tanya Friska yang kini berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Alvaro begitu saja namun sebelum itu Friska mengeluarkan uang dari sakunya dan meletakkannya di atas meja kantin.
***
Restoran veteran
Terlihat dari dinding kaca restoran terdapat seorang gadis yang tengah melayani pelanggannya. Dengan senyum ramah di wajahnya gadis itu mengantarkan pesanan dari pengunjung yang datang ke restoran tempatnya bekerja.
"Ini pak makanannya." Kata gadis itu yang tak lain adalah Aurora. Setelah Alvaro pergi untuk berangkat sekolah Aurora juga segera bersiap-siap untuk pergi bekerja pagi hari ini.
"Iya terimakasih." Jawab laki-laki itu yang membalas senyum Aurora, setelah meletakkan semua makanan di atas meja Aurora segera berpamitan kepada pengunjung untuk pergi ke belakang terlebih dahulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/307512612-288-k138312.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Disaat Senja
Novela Juvenil𝑺𝑸𝑼𝑬𝑳 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒌𝒖 𝑺𝒖𝒂𝒎𝒊𝒌𝒖 Kisah tentang Alvaro Galih Pratama, cowok berusia 18 tahun yang bersekolah di SMA BHINEKA. Alvaro adalah anak dari pasangan suami istri bernama Arga dan Alana, mempunyai sosok adik perempuan bern...