HDS | 24

9.4K 619 67
                                    

"Ini uang buat lo." Kata Alvaro kepada Aurora yang tengah duduk disampingnya, dengan wajah lelahnya Alvaro menatap kearah Aurora.

Aurora nampak menatap Alvaro yang berada di sampingnya tengah memberikan beberapa lembar uang kepadanya. Aurora tidak menerima ataupun menjawab ucapan sang suami dirinya terus menatap kearah uang yang berada di tangan Alvaro.

"Ini terima." Kata Alvaro yang meletakkan beberapa lembar uang di tangan milik Aurora. Aurora dapat melihat wajah lelah milik Alvaro dengan baju yang kotor dan juga tercium bau oli.

"Lo dapet uang dari mana?" Tanya Aurora sambil terus memperhatikan 7 lembar uang 100.000 yang tadi diberikan oleh Alvaro kepadanya, uang yang tadi diberikan oleh Denis sebagai gajinya bekerja selama satu minggu ini.

Sudah satu minggu ini Alvaro bekerja di bengkel motor milik Denis mulai dari dirinya pulang sekolah sampai pukul jam 9 malam. Dan itu ia lakukan semata-mata hanya untuk menghidupi istrinya dan memberikan makanan yang sehat untuk sang istri.

"Udah lo ambil aja, ini halal kok." Kata Alvaro yang menegakkan tubuhnya sambil menatap kearah Aurora setelah itu berdiri dari duduknya siap melangkahkan kakinya menuju ke dalam kamar.

"Al." Panggil Aurora saat melihat Alvaro yang sudah masuk ke dalam kamar tanpa memperdulikan panggilannya.

Aurora segera masuk ke dalam kamar untuk mengikuti Alvaro, saat berada di dalam kamar pun Aurora sudah tidak lagi melihat keberadaan Alvaro, "Dia dapet uang dari mana?" Tanya Aurora pada dirinya sendiri sambil menatap uang 700.000 yang berada di genggamannya.

Tidak lama Alvaro keluar dari dalam kamar dengan pakaian yang sudah berganti menjadi pakaian yang lebih bersih dari sebelumnya, "Lo masak nggak Ra, gue laper banget." Aurora segera menganggukkan kepalanya pelan yang dibalas senyuman dari Alvaro.

Beruntung karena tadi sore Aurora sudah sempat memasak untuk makan malam sehabis dirinya pulang bekerja. Hanya masakan sederhana yang Aurora buat karena bahan makanan yang diberikan oleh Alana sudah habis tadi pagi.

"Ini makanannya." Kata Aurora sambil meletakkan satu piring nasi dengan lauk pauknya dihadapan Alvaro yang tengah duduk sambil menuangkan air ke dalam gelas.

"Lo udah makan?" Tanya Alvaro yang dengan cepat mendapat anggukan dari Aurora seorang gadis yang ia nikahi hampir 10 hari ini. Alvaro hanya menganggukkan kepalanya pelan kemudian menyantap makan malamnya yang ditemani oleh Aurora di sampingnya.

"Lo dapet uang dari mana?" Tanya Aurora kembali saat melihat Alvaro yang masih mengunyah makanannya dengan pelan. Alvaro mendongakkan kepalanya menatap kearah Aurora dengan kasar meletakkan sendok dan juga garpu di atas piring membuat Aurora sedikit terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Alvaro.

"Bisa nggak sih nggak usah banyak tanya, yang penting gue kasih uang ke lo buat biaya hidup kita di sini." Jawab Alvaro sambil menatap kesal kearah Aurora.

"Gue cuma tanya Al, terus kenapa baju lo selalu kotor terus pulang ke apartemen selalu jam setengah sepuluh?" Alvaro memejamkan matanya saat mendengar pertanyaan-pertanyaan dari Aurora yang duduk disampingnya.

Brak.

Aurora memejamkan matanya saat mendengar Alvaro yang menggebrak meja menggunakan satu tangannya. Setelah menggebrak meja makan Alvaro bergegas pergi menuju ke kamarnya meninggalkan Aurora sendirian.

"Gue kan cuma tanya." Gumam Aurora sambil mengelus dadanya yang berdetak sangat cepat karena kaget saat Alvaro menggebrak meja di hadapannya.

***

"Pagi mah pah" Kata Ara yang berjalan mendekat kearah sang mama dan papanya yang sudah duduk dikursi meja makan bersiap untuk menyantap sarapannya. Ara mencium pipi kedua orang tuanya secara bergantian, dengan senyum manisnya.

Hujan Disaat SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang