HDS | 23

10.6K 677 48
                                        

Sebelum tidur Aurora sudah masuk terlebih dahulu ke dalam kamar mandi untuk menggosok gigi dan juga mencuci wajahnya seperti biasa. Namun malam ini nampaknya berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Aurora kemarin malam di dalam kamar mandi.

Gadis itu nampak menangis sesenggukan di dalam kamar mandi tanpa sepengetahuan dari Alvaro sang suami. Sehabis makan malam bersama dengan suaminya itu Aurora teringat kembali dengan makanan yang ia ingin makan tadi siang yang membuatnya harus menangis didalam kamar mandi.

"Sabar sayang, nanti kita beli ya kalau ibu udah punya uang." Kata Aurora dengan tangan yang mengusap perutnya dengan lembut setelah itu menghapus air matanya dengan kasar dan kembali membasuh wajahnya supaya tidak terlihat oleh Alvaro jika dirinya sehabis menangis.

Saat keluar dari kamar mandi Aurora dapat melihat Alvaro yang sudah berbaring di atas ranjang dengan selimut yang menutupi tubuhnya sampai batas pinggang. Dengan perlahan Aurora berjalan mendekati ranjang di mana sang suami yang tengah terbaring.

Sedangkan Alvaro yang belum sepenuhnya tertidur merasakan ada pergerakan dari samping ranjang tempat tidurnya saat ini. Alvaro sangat yakin jika itu adalah sang istri yang menaiki ranjang.

Setelah berhasil naik ke atas ranjang Aurora memilih bersandar terlebih dahulu di sandaran ranjang sambil memperhatikan Alvaro yang sedang memejamkan matanya tanpa terganggu sedikitpun karena kehadirannya.

Cukup lama Aurora terdiam sambil menggigit jarinya berusaha untuk tidak menangis kembali dihadapan Alvaro.

"Al." Panggil Aurora yang tengah duduk diatas ranjang dengan Alvaro yang berbaring disampingnya. Alvaro yang hanya memejamkan matanya seketika langsung membuka kedua bola mata itu saat mendengar Aurora yang memanggilnya.

"Gue boleh minta sesuatu gak?" Tanya Aurora dengan suaranya yang sangat pelan dengan kedua bola mata yang berkaca-kaca.

Alvaro yang melihat bola mata yang selalu memancarkan keteduhan itu nampak berair segera bangkit dari duduknya dan menatap kearah Aurora yang juga sedang menatapnya.

"Lo mau minta apa?" Tanya Alvaro yang menatap serius Aurora yang menggigit bibir bawahnya dengan sangat kuat. Dan hal itu membuat bibir mungil milik Aurora mengeluarkan sedikit darah.

"Bibir lo berdarah." Kata Alvaro saat melihat darah yang keluar dari bibir Aurora meskipun darah itu hanya sedikit.

"Lo mau minta apa sama gue?" Tanya Alvaro yang menarik dagu milik Aurora dengan pelan. Kini Aurora tidak lagi menggigit bibir bawahnya dengan kuat gadis itu menatap lekat wajah milik sang suami yang berada di hadapannya.

"Lo habis nangis?" Saya Alvaro kembali saat melihat wajah Aurora yang terlihat sembab. "Cepet bilang lo mau minta apa?" Sambung Alvaro kembali dengan cepat sambil menatap kearah Aurora terus menerus.

"Gue boleh minta uang lo sedikit nggak? Dari siang gue pengen banget makan steak tapi gue nggak punya uang." Kata Aurora dengan air mata yang sudah turun dipipinya.

Alvaro yang mendengar itu segera melepaskan tangannya dari dagu sang istri. Dan hal itu membuat Aurora berpikir jika Alvaro tidak akan memberikannya uang untuk membeli makanan yang ia inginkan.

"Nggak boleh ya, nggak apa-apa deh." Sambung Aurora kembali sambil menghapus air mata dari pipinya. Gadis itu nampak membenarkan posisinya untuk berbaring di atas ranjang namun segera ditahan oleh Alvaro.

"Lo pengen makan steak?" Aurora yang ditanya seperti itu segera menganggukkan kepalanya pelan menatap kearah Alvaro.

"Kenapa nggak bilang dari tadi kalau pengin makan itu?" Tanya Alvaro kembali kepada Aurora yang kini menundukkan kepalanya sambil kembali menahan tangisnya.

Hujan Disaat SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang