Kamar 4 sempat ricuh hingga pukul dua dini hari sebelum Felicia membubarkan aksi tanya-jawab pada sosok yang sudah 5 hari tidak menunjukan batang hidungnya. Meski Zalwa Teodora Eugenia telah menjelaskan keadaannya kemarin, para member kamar 4 rasanya belum puas dan mendesak Zalwa dengan pertanyaan yang cukup membuat Zalwa pusing. Untung Felicia ada menengahi semuanya dan memaksa para member tidur.
Besoknya para member kamar 4 tidak ada lagi menyinggung soal hilangnya Zalwa dan menganggap semua clear. Topik pagi ini hanya difokuskan pada Zalxa, kakak tiri Zalwa. Zalwa juga sudah menceritakan bagaimana kondisi keluarganya dan posisi dirinya di rumah.
"Baru mau gue shipin sama Felicia!" seru Shopee ketika Zalwa mengakhiri ceritanya, "rupanya kelainan toh."
"Parahnya si ...." Kia tidak mampu melanjutkan kata-katanya sampai menutup mulut tidak percaya.
Nina dan Inara bahkan hanya terdiam dengan wajah menganga. Tidak tau harus merespon apa. Felicialah yang paling tenang dari yang lain, karena dia udah tau duluan makanya tenang.
"Tapi abang Axa kalau diliat peduli sama lu tau," ujar Shopee memperhatikan layar ponsel Zalwa yang menyala dan menampilkan roomchatt dengan Zalxa.
Alis Kia bertaut heran. "Darimananya? Segitu ngarepin ngga hidup. Ss dari chatt Ikawa, kan, itu?"
Zalwa hanya mengangguk saja tanpa bersuara. Ia pagi ini ada makan pagi sama Kakaknya. Meski berantem kemarin, Zalwa tetap harus menghormati Kakaknya itu dan menemaninya agar tidak berbuat ulah. Apalagi Zalxa tidur di kamar Ikawa. Pikiran kotor Zalwa terlalu membuat overthingking sampai Ikawa terus ia recoki guna mempertanyakan keadaan Kakaknya itu. Untung ada Vrano dan Fawaz yang sigap melindungi Ikawa dari Zalxa yang nekat.
Zalxa Atharya meski bukan darah daging Zalka Atharya dan Eugenia, sikap nekat dan penuh ambis dalam mencapai sesuatu sangat turun ke Zalxa Agnibrata yang berasal dari Ayah mereka.
"Mau liat lagi," ucap Nina seraya meraih ponsel Zalwa guna melihatnya sekali lagi. Belum puas dia.
"Sayang?" Nina mengatakannya dengan nada jijik.
"Cia juga," kata Zalwa untuk menghilangkan pikiran buruk kawannya tentang Zalxa, "pokoknya dia ada kelainan. Sukanya sama dua orang."
Zalwa memperhatikan jam dinding yang telah menunjukan pukul janjiannya dengan Zalxa. Lantas ia pun mengambil ponselnya dan topi hitam milik Ikawa. Sebelumnya membalas pesan cowok itu dan Rian yang menanyakan ia butuh ditemani atau tidak. Tentu Zalwa membalas untuk tidak perlu menemaninya.
"Siapa yang kak Zalxa suka?" tanya Inara penasaran sehingga menghentikan langkah Zalwa untuk keluar. Namun yang menjawab adalah Felicia.
"Ikawa dan gue," balas Felicia tenang namun sukses membuat heboh kamar 4.
"ANJENG APAAN TUH!"
"SHIP GUE."
"FELI TERNYATA."
Inara mengembangkan senyumnya. "Bener dugaan aku. Felicia yang dia suka, kalau menurutku kak Zalxa lebih ke Felicia. Ke Ikawa itu cuman pure hawa nafsu, kalau Felicia emang cinta banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sektor 3
Teen FictionMereka hanya sekumpulan mahasiswa biasa yang tinggal di asrama suatu universitas, sektor 3. Wilayah asrama mereka berada di sektor 3. Asrama yang terdiri dari 3 gedung yang didesain berbentuk U. Serba tiga jadi yah, ish, ish. Tenang, isinya makhluk...