BAGIAN 40

774 74 2
                                    

Jangan lupa vote, ya teman-teman. Komen juga boleh, kok. Biar aku semangat update nya😁

Mohon ditandai jika kalian menemukan typo.


Happy Reading☘️



Pagi ini Avin sudah siap dengan pakaian rapi. Hari ini akan menjadi kencan pertama Avin dan Aksa setelah resmi pacaran beberapa hari yang lalu. Avin yang awalnya berencana hang out bersama para sahabatnya terpaksa batal karna Aksa yang secara tiba-tiba mengajaknya jalan.

Pertama kali berkencan dengan kekasih membuat Avin gugup. Avin duduk di ruang tamu sambil menggigit kuku, menunggu kedatangan Aksa. Jantung Avin langsung berdebar mendengar pintu rumahnya diketuk dan Avin tahu Aksa pelakunya.

Sebelum membuka pintu, Avin merapikan penampilannya dulu. Setelah dirasa pas, Avin membuka pintu dan menampilkan wajah datar biar dianggap tidak terlalu antusias.

"Yuk, berangkat."

"Tunggu," cegah Aksa saat Avin hendak mengunci pintu.

"Iya?"

"Ganti pakaian kamu," pinta Aksa datar.

"Loh, kenapa? Emang penampilan aku ada yang salah?"

"Gak usah banyak nanya. Cepetan ganti, Aviandra. Saya tunggu sepuluh menit."

"Gak mau. orang udah keren gini malah di suruh ganti."

Aksa menghela napas, menilai penampilan Avin dari ujung kaki sampai kepala. Pakaian yang di kenakan Avin saat ini seperti orang yang hendak melayat, semuanya serba hitam. Mulai dari sepatu, celana, Kaos, jaket ditambah topi hitam membuat mata Aksa mendadak sakit.

"Keren matamu. Kita mau kencan, Aviandra bukan pergi melayat," gemas Aksa.

"Emang yang mau melayat siapa?" polos Avin

"Kamu yang mau melayat!" kesal Aksa. "Sana cepetan ganti." Aksa mendorong paksa tubuh Avin, yang mana Avin hanya pasrah.

Dua menit kemudian, Avin keluar dengan pakaian yang berbeda, tapi masih warna yang sama. Tidak ada yang berubah.

"Ganti."

Avin hendak protes tapi urung melihat mata Aksa melotot. Dengan malas, Avin kembali ke kamar dan mengganti semua pakaian yang dikenakannya.

"Kenapa warna dan modelnya sama? Cari yang lain!"

"Semua baju aku emang warna gini. kalo gak percaya, cek aja sendiri," kesal Avin, malas bolak-balik mengganti pakaian.

"Oke. Biar saya yang pilihkan. Izin masuk kamar kamu."

"Sok silahkan." Avin membuka pintu kamarnya lebar dan membiarkan Aksa masuk.

"Silahkan diliat. Siapa tahu isi lemari aku langsung berubah kalo Mas Aksa yang liat."

Aksa melongo melihat keadaan lemari Avin. Isinya hanya Kaos dan celana dengan warna yang sama. "kamu gak ada pakaian yang warnanya cerah?"

Avin menggeleng. Tangannya terlipat di depan dada, menikmati ekskresi terkejut Aksa. "Aku gak suka warna lain selain hitam.

"Semua ini...." Avin menunjuk seluruh pakaian yang ada di lemari nya satu persatu, "... pakaian favorit aku."

"Ayo ikut saya." Aksa langsung menarik Avin begitu saja. Sebelum pergi, Avin mengunci pintu rumah dulu biar aman.

"Kita kencan di sini?" tanya Avin saat Aksa membawanya ke mall.

SECOND TIME SENIOR HIGH SCHOOL ||COMPLETED||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang