Jangan lupa vote, ya teman-teman. Komen juga boleh, kok. Biar aku semangat update nya😁
Mohon ditandai jika kalian menemukan typo.
Happy Reading☘️
Aksa keluar dari ruangannya untuk menemui Devan Gantara yang saat ini berada di restorannya. Beberapa jam yang lalu, Aksa menghubungi ayah dari kekasihnya itu untuk membahas tentang pesan yang dibacanya dari sang kekasih.
"Selamat siang, Pak Devan," sapa Aksa sopan, mendudukan diri di depan pria parubaya itu. "Maaf sudah menganggu waktu Anda."
"Tidak masalah. Saya akan meluangkan waktu jika menyangkut keluarga Saya," jawab Devan ramah.
Aksa sedikit canggung berhadapan dengan ayah kekasihnya. Aksa seperti sedang melamar Avin pada ayahnya dan menunggu persetujuan Devan. Meski Devan terlihat ramah, Aksa dapat merasakan aura tegas dalam diri pria parubaya itu.
"Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri saya dulu," izin Aksa. "Saya Aksa, kekasih putri Anda."
Devan hanya mengangguk dengan senyuman tipis. Tidak ada raut terkejut seperti dalam bayangan Aksa.
"Saya tahu."
Aksa semakin penasaran dengan jawaban Devan. Sudah tahu? Apa yang sudah ayah kekasihnya ketahui? Pikir Aksa.
Melihat raut Aksa yang kebingungan membuat Devan terkekeh pelan. "Saya tahu kamu kekasih putri saya. Dia sudah memberitahu hubungan kalian pada saya dan Bundanya."
Diam-diam Aksa menahan senyum. Avin ternyata sudah memberitahu hubungan mereka pada keluarganya dan itu membuat perasaan Aksa hangat dan bahagia.
"Saya sempat berpikir, kekasih yang putri saya maksud itu apakah anak yang masih ingusan? Yang hidupnya masih bergantung pada orang tua? Ternyata saya salah. Kekasihnya sangat jauh dari bayangannya saya."
"Apa Anda menyetujui hubungan kami?" tanya Aksa ragu.
"Setelah bertemu dan mengenal kamu, tidak ada alasan untuk menentang hubungan kalian. Apalagi putri saya terlihat bahagia bersama kamu."
"Terima kasih sudah merestui kami, Pak," ujar Aksa lega.
"Tidak usah terlalu formal, Aksa. Panggil saya Om Devan. Apalagi kamu calon menantu saya. Santai aja biar lebih nyaman."
Aksa tersenyum tipis seraya mengangguk, "baik, Om."
"Tolong jaga putri saya, Aksa. Saya percayakan dia sama kamu. Jika berani membuat Alkena menangis, kamu akan berhadapan sama saya."
"Alkena?" bingung Aksa. "Bukankah nama putri Om Aviandra Jesika?"
"Astaga! Ternyata Alkena belum cerita sama kamu," kekeh Devan melihat raut kebingungan Aksa.
"Aviandra Jesika, nama yang diberikan oleh orang tua angkatnya," jelas Devan.
Aksa semakin bingung. Avin ternyata memiliki begitu banyak rahasia.
"Bukan itu yang terpenting sekarang. Kamu bilang, ada sesuatu yang penting yang ingin kamu bahas. Apa itu?"
"Ini mengenai pesan yang tidak sengaja saya baca dari ponsel, Aviandra, Om."
••••••••••
Aksa menjatuhkan dirinya pada kasur di kamarnya, menutup mata pelan untuk mengistirahatkan pikiran yang sedari tadi memberatkannya. Penculikan di masa lalu dan sekarang teror, Aksa tidak menyangka Avin mengalami semua hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND TIME SENIOR HIGH SCHOOL ||COMPLETED||
RomanceIni kisah tentang Aviandra Jesika, kembali mengulang sekolah menengah atas karena suatu alasan. Riwayat rank: 🏅1 Avin 🏅121 in thriller (21 september 2022) 🏅1 in Sekolahan (01 Oktober 2022) 🏅2 in rahasia (04 Oktober 2022) 🏅4 in Penyamaran 🏅1 i...