Jangan lupa vote, ya teman-teman. Komen juga boleh, kok. Biar aku semangat update nya😁
Mohon ditandai jika kalian menemukan typo.
Happy Reading☘️
Rumah Alfian sudah seperti hutan yang menampung banyak binatang. Alex dan Zinno seperti monyet yang makan pisang dan membuang kulitnya sembarang. Avin yang seperti singa betina yang mengaum, memarahi Alex dan Zinno karna terpeleset kulit pisang. Cika yang hanya menonton seperti burung. Zico dan Alfian seperti macan yang sedang berebut cemilan.
Asisten yang bekerja di rumah Alfian hanya bisa mengelus dada sabar melihat tingkah laku ajaib para sahabat tuannya. Mereka mulai lemas melihat keadaan rumah yang berantakan.
Rumah yang selalu terlihat bersih berubah menjadi berantakan dalam sekejap. Orang-orang yang bekerja di rumah Alfian akan bekerja ekstra saat Avin dan yang lainnya bermain di sana.
''Udah, Ah. Capek banget." Avin menjatuhkan dirinya sendiri ke sofa, lelah mengamuk pada Alex dan Zico.
''Siapa suruh mengamuk," jawab Alex dan duduk di samping Avin.
"Aku gak bakalan ngamuk kalo kalian gak buang sembarang kulit pisang," sinis Avin. "Bokong aku masih terasa sakit sampe sekarang."
"Siapa suruh jalan gak pake mata," ujar Zinno santai.
"Emang mata bisa dibuat jalan?"
"Goblok!" maki Zinno.
"Al, minta makan, dong!" teriak Alex pada Alfian yang masih gelut bareng Zico.
Alfian berhenti gelut, mengalah dengan Zico yang tidak mau mengalah. "Kalian udah habisin isi kulkas gue dan sekarang minta makan?!"
"Gak usah pelit, Al," cibir Zinno.
"Bukannya gue pelit, Bro. Hanya aja kalian udah makan habis isi kulkas gue, tapi masih minta makan juga. Bisa bangkrut gue."
"Aelahhh, uang bokap lo kan banyak. Masa kita minta makan aja buat lo bangkrut?" ujar Alex.
"Lo semua kan tau bokap dan nyokap gue gak ada di rumah. Nanti gue dan yang lain makan apa? Makan batu?" kesal Alfian.
"Jangan pelit-pelit, Al. Orang pelit kuburannya sempit."
"Pulang lo semua!" usir Alfian tak tahan.
"Gak mau. Kita mau nginap di sini," canda Avin.
"Gak! Gak boleh! Bisa ancur rumah gue kalo lo semua pada nginap." Alfian menarik paksa tangan Avin dan Alex dan mendorongnya ke luar. Di belakang mereka di ikuti Cika dan Zinno dengan ekspresi kesal. "Pulang sana."
"Jahat amat sih lo." Alex menatap Alfian sinis.
"Bodoh amat. Hati-hati lo pada."
BUK
Alfian langsung menutup pintu tepat di depan mereka.
"Buset dah si Alfian," kaget Avin.
"Kalian, sih. Udah berantakin rumah Alfian, habisin semua isi kulkas, malah bilang Alfian pelit. Jelaslah Alfian kesel," ujar Cika terkekeh.
"Bodoh amat. Yuk pulang," ajak Alex.
Mereka semua menghampiri motor mereka di garasi rumah Alfian. Mereka bergegas pergi dari sana dengan Cika dibonceng Zico. Awalnya Zico berniat mengantar Avin pulang, tapi gadis itu menolak halus dan minta Zico mengantar Cika saja.
Avin memisahkan diri dari Zico, Alex dan Zinno karna arah pulang mereka yang berbeda. Hari sudah menunjukan pukul 20.00 WIB dan seperti biasa kota Jakarta tetap saja ramai.
![](https://img.wattpad.com/cover/302824211-288-k373721.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND TIME SENIOR HIGH SCHOOL ||COMPLETED||
RomanceIni kisah tentang Aviandra Jesika, kembali mengulang sekolah menengah atas karena suatu alasan. Riwayat rank: 🏅1 Avin 🏅121 in thriller (21 september 2022) 🏅1 in Sekolahan (01 Oktober 2022) 🏅2 in rahasia (04 Oktober 2022) 🏅4 in Penyamaran 🏅1 i...