Dijodohin dengan aktor? keberuntungan atau kesialan?
Arshcarra Arkennia Elgibran diharuskan menikah dengan seorang aktor papan atas, Leo Gualtiëro. Perjodohan yang telah ditetapkan oleh Ayah mereka sejak dulu membuat Carra dan Leo tidak bisa menol...
"Bisa engga sih engga usah panggil gue dengan sebutan Mas?"
"Tapi didaerah Violyn itu kalau manggil Abang itu mas, jadi violyn panggilnya mas deh. Mas udah makan?"
"Belum!"
"Violyn pesenin ya," tawar Violyn.
"Engga usah! Belum laper."
"Oh yaudah deh, Violyn duduk disini ya mas."
"Terserah," ucap Leo seraya bangkit meninggalkan Violyn.
"Ih Mas Leo kok ninggalin Violyn sendirian sih," kesal Violyn. Sedangkan Leo kini berjalan menuju kamar hotelnya. Dan langsung membuka handphonenya.
"Ini dari tadi gue kirim pesan sama Keke kok centang satu terus sih," kesal Leo karena sedari tadi pesannya tak kunjung dibalas oleh Carra.
"Biarlah mungkin dia masih tidur, mending gue tinggal mandi dulu."
Setelah selesai mandi, ia kembali membuka handphonenya. Dan terdapat pesan dari nomor yang tidak dikenal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dapat nomor gue dari mana nih orang," gumam Leo.
Merasa tak ada jawaban, ia langsung menelfon Carra.
"[Hallo!]"
"Hmm... Gimana kok bisa ke jambretan?"
"[Gue kan tadi bosen nih dirumah trus jadi gue jalan-jalan deh ke taman. Eh pas gue jalan-jalan mengelilingi taman eh ada orang yang narik tas gue, gue jatuh trus ya gitu handphone gue ilang.]"
"Tapi Lo engga apa-apa kan?"
"[Engga sih, cuma handphone, dompet gue ada uang lima ratus sama tas kesayangan gue raib]"
"Di dompet Lo itu ada KTP, SIM engga?"
"[Lo ini lupa ingatan atau gimana sih? KTP sama SIM gue kan ada sama Lo semua.]"
"Oh iya lupa gue! Trus ini Lo pake handphone siapa?"
"[Ini Handphonenya gue yang dulu, handphone itu baru gue beli lagi.]"
"Yaudah besok beli lagi. Udah diobatin lukanya?"
"[Udah tadi. Gimana disana?]"
"Not bad but not good."
"[Kenapa?]"
"Lo tau Violyn kan? Dari tadi dia deketin gue mulu, mana manggilnya mas lagi."
"[Ya biarin toh orang dia mau manggil Lo mas kok Lo marah sih. Asal Lo tau dia itu suka sama Lo, gitu aja engga tau Lo.]"
"Tapikan gue engga suka sama dia, udah lah engga usah bahas si Violyn itu."
