Waktu menunjukkan pukul 23:55 Wib. Carra tak bisa tidur karena kurang nyaman berada dirumah sakit, apalagi dia sendirian.
"Aduh kok kaki gue sakit lagi sih, perasaan tadi enggak sakit deh," ucap Carra sambil memijat kakinya.
"Mana tambah bengkak lagi. Emang sih tadi buat jalan agak sedikit sakit." Ucapnya.
Saat sedang memijat kakinya, Carra dikejutkan dengan seseorang yang tiba-tiba membuka pintu ruangan nya.
Ceklek!
"Anj-"
"Mau ngomong apa hmm?"
"Eng-enggak, kok udah pulang?"
"Kan kemarin kakak bilang kalau mau pulang kan?" Carra mengangguk.
"Gimana keadaan bunda?"
"Bunda masih panas, terus lemas pegang sendok aja masih tremor, tapi bunda tetap minta pulang."
"Kitab tahan aja bunda buat dirumah sakit beberapa hari ke depan." Carra mengangguk.
"Udah sana mandi atau ganti baju dulu," ucap Carra.
"Iya"
..
.
"Udah makan?" tanya Leo.
"Udah tadi."
"Oh baguslah."
"Kakak udah makan?" Leo mengangguk.
"Ayah mana? Kok daritadi engga kelihatan."
"Ayah meeting diluar kota. Sebenarnya ayah gamau pergi tapi sama bunda dipaksa, jadi ayah pergi deh."
"Oh pantesan daritadi enggak liat ayah."
"Kepala ku pusing," ucap Leo.
"Kenapa?"
"Gatau."
"Sini, tiduran disini, pasti kakak capek makanya pusing," ucap Carra sambil menepuk pahanya. Leo pun langsung tiduran dengan paha Carra sebagai bantal.
"Ih rambutnya udah panjang," ucap Carra sambil mengusap kepala Leo.
"Belum, ini belum panjang."
"Udah panjang loh, besok harus cukur rambut ya," ucap Carra.
"Iyaa."
Tak ada percakapan lagi antara, Leo dan Carra. Leo yang terlalu nyaman dengan usapan Carra pun akhirnya tertidur.
.
.
.
Keesokan paginya.
"Kak, aku mau beli buah sebentar didepan," ucap Carra.
"Iya, Hati-hati."
Tak beselang Carra pergi, ada salah satu dokter yang masuk ke ruangan.
"Gimana, Buk, keadaannya? Udah enakan atau masih pusing?"
"Masih agak pusing dikit."
"Masih lemas ya buk?" Bunda mengangguk.
"Karena ibu masih lemas saya tambah aja ya, cairan infus nya."
"Iya, dok."
"Oh iya anak ibu mana ya?"
"Itu anak saya," ucap bunda sambil menunjuk kearah Leo
"Bukan, yang perempuan maksudnya."
"Oh tadi katanya lagi beli buah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Actor
RandomDijodohin dengan aktor? keberuntungan atau kesialan? Arshcarra Arkennia Elgibran diharuskan menikah dengan seorang aktor papan atas, Leo Gualtiëro. Perjodohan yang telah ditetapkan oleh Ayah mereka sejak dulu membuat Carra dan Leo tidak bisa menol...