Setelah beberapa jam, Bunda dan Ayah sudah sampai di rumah sakit dimana Carra melahirkan.
"Mana sini cucu Meoni, biar Meoni gendong," ucap Bunda yang baru saja masuk keruangan Carra.
"Loh udah sampai cepat banget," ucap Leo yang masih menggendong Ryu
"Iyalah, mau ketemu cucu kok. Sini biar bunda yang gendong."
"Ini, sebenarnya dari tadi Leo pegel tapi gaberani buat narok di box bayi," ucap Leo.
"Nanti bunda ajarin." ucap bunda sambil memindahkan Ryu di ke pangkuannya.
"Oh iya nih perlengkapan bayi nya, ayah Tarok disini ya?"
"Iya yah makasih, oh iya kok enggak bareng papa sama mama?" tanya Leo.
"Kata Mama sama Papa kita disuruh duluan aja, soalnya Mama sama Papa dari Sulawesi jadi harus transit ke Jakarta terus baru ke Singapura."
"Oh gitu. Ayah sama Bunda udah makan?" tanya Leo.
"Udah, Kamu sama Carra?"
"Belum. Dari kemarin kita enggak ada makan," ucap Leo.
"Kenapa?"
"Kemarin Leo panik ditelfonin teman Carra katanya dia mau melahirkan terus Leo buru-buru ke Singapura bahkan Leo aja enggak bawa koper kesini, terus sampai disini Carra udah ngeluh kesakitan terus hilang rasa lapar Leo," ucap Leo.
"Dari jam berapa Carra kesini?"
"Kayaknya dari jam enam sore terus tadi lahirnya jam 09:55 lah," ucap Leo.
"Beratnya berapa nih? gembul banget." ucap Ayah
"4 kilo"
"Wah gendut banget," ucap Ayah.
"Haha iya sampai pegel banget Leo gendong Ryu."
"Namanya Ryu? Laki-laki? tanya Bunda
"Iya."
"Nama panjangnya?"
"Belum tau, nama Ryu aja baru kita cari tadi, soalnya Carra sama Leo lupa buat nyiapin nama," ucap Leo.
"Itulah akibatnya sibuk banget kerja, sampai lupa sama keluarga."
"Bukan lupa Bun, tapi emang enggak ada waktu aja."
"Sekarang kamu sudah punya anak, jangan sampai lupa pulang, kalau lupa bunda pukul kamu," ucap Bunda.
"Iya bund. Bunda Leo tidur dulu ya, dari dua hari kemarin Leo enggak ada tidur," ucap Leo.
"Yaudah sana isi tenaganya."
.
.
.
Kini ruangan Carra sudah ramai dengan hadirnya Mama, Papa, Ayah, Bunda dan Syauqi.
"Eh Bunda, Ayah, Mama sama Papa kapan sampai disini?" tanya Carra.
"Udah dari tadi."
"Aduh maaf ya, Carra gatau."
"Gapapa sayang."
Ia melihat disekelilng ruangan tersebut, ia melihat Leo yang tengah tertidur pulas.
"Udah makan?" tanya Papa.
"Belum," jawab Carra
"Sini Mama suapin," ucap Mama.
"Iya, Ma."
Setelah menyuapi Carra, Mama menyuruh Papa untuk membelikan Leo makan, dikarenakan dari kemarin Leo tak memasukkan apapun ke perut nya.
"Iya, Syauqi ikut Papa ga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Actor
RandomDijodohin dengan aktor? keberuntungan atau kesialan? Arshcarra Arkennia Elgibran diharuskan menikah dengan seorang aktor papan atas, Leo Gualtiëro. Perjodohan yang telah ditetapkan oleh Ayah mereka sejak dulu membuat Carra dan Leo tidak bisa menol...