"Ke, mending sekarang kita kerumah sakit aja deh, udah hampir tiga hari setiap pagi kamu pasti muntah-muntah terus, kakak khawatir."
"Enggak, kak. Ini cuma pagi aja, nanti siang udah ga mual lagi kok."
"Tapi ke, lebih baik diperiksa dulu."
"Udah kak, gapapa. Mending sekarang kakak pergi ke bandara nanti ketinggalan pesawat loh.''
"Kalau keadaan kamu kaya gini terus, kakak mending enggak usah pergi."
"Gaboleh kaya gitu kak. Cepetan sekarang kakak pergi, nanti bang Rendi marah-marah."
"Biarin aja. Kakak ga jadi pergi!"
"Please kak, jangan kayak gini. Nanti yang disalahin sama bang Rendi tuh aku, nanti deh aku kerumah sakit sendiri."
"Sekarang aja, yuk. Masih ada waktu kalau kerumah sakit sekarang."
"Nanti aja deh, aku belum siap-siap, pasti nanti lama kalau nunggu aku."
"Huft... Tapi kakak khawatir sama kamu."
"Enggak papa."
"Yaudah kakak pergi, jaga diri baik-baik. Setelah keluar pintu langsung ditutup, walaupun ada satpam diluar, tetap dikunci pintunya. Tapi lebih baik kamu tidur dirumah bunda aja deh," ucap Leo.
"Enggak papa kak, aku dirumah aja."
"Yaudah sebelum itu, one hug before leaving. I will miss this hug," ucap Leo sambil memeluk Carra.
Cup.
Cup.
Cup.
Cup
Cup.
Leo mencium Carra dimulai dari dahi, pipi kanan dan kiri, hidung dan yang terakhir adalah bibir Carra.
"Ih masa ciumnya banyak banget," protes Carra. Sedangkan Leo hanya terkekeh melihat Carra yang tengah kesal.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
.
.
.
"Atas nama Arshcarra Arkennia Elgibran," panggil salah satu perawat.
"Ya saya."
"Anda ditunggu dokter didalam."
"Oh iya makasih sus."
Carra memasuki ruangan tersebut
"Apa yang ada keluhkan?" tanya dokter Herlynda.
"Setiap pagi saya merasa mual dok," ucap Carra.
"Ada keluhan yang lain?" tanya Dr. Herlynda.
"Enggak dok cuma itu aja."
"Anda sudah menikah?" Carra mengangguk.
"Ohh.. oke. Sekarang ada berbaring disini, saya periksa dulu." Carra pun menurut
"Selamat buk, anda sebentar lagi akan menjadi ibu, ibu harus menjaga pola makan, tidak boleh capek, dan tidak boleh stress."
"A-ah baik dok. Emm.. maksud dokter tadi, saya hamil dok?"
"Iya anda hamil, sudah masuk bulan kedua sekarang usia kandungan anda."
"Yaudah dok kalau gitu makasih."
"Iya buk, sama-sama."
.
.
.
"Eh kok baru datang?" tanya Mbak putri.
"Iya mbak tadi ada urusan, jadi baru datang."
"Yaudah sana cepetan ke meja kamu, sebelum Belinda lihat kamu."
"Iya, mbak."
.
.
.
"Carra!" panggil Putri.
"Iya, kenapa mbak?"
"Kamu udah selesai laporan Minggu kemarin?"
"Oh udah mbak."
"Mana? Soalnya si Mak lampir udah nanyain tadi," ucap Putri.
"Ini mbak."
"Makasih ya,Ra."
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Actor
RandomDijodohin dengan aktor? keberuntungan atau kesialan? Arshcarra Arkennia Elgibran diharuskan menikah dengan seorang aktor papan atas, Leo Gualtiëro. Perjodohan yang telah ditetapkan oleh Ayah mereka sejak dulu membuat Carra dan Leo tidak bisa menol...