Bab 62: Minta Maaf

1.3K 58 2
                                    

"Kak, aku pingin buat pie apel."

"Bisa?"

"Enggak."

"Lah terus?"

"Aku mau minta tolong sama bunda buat bikinin aku bisa ga ya?"

"Bisa. Coba kamu tanya Bunda dulu," ucap Leo.

"Iya deh."

"Kata bunda bisa kok," ucap Carra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kata bunda bisa kok," ucap Carra.

"Yaudah besok kakak anterin kerumah bunda ya." Carra mengangguk.

.

.

.

Keesokan harinya.

"Bundaa, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Akhirnya datang juga, udah dari tadi bunda nunggu kalian," ucap Bunda.

"Itu kak leo yang lama," ucap Carra.

"Eh kok kakak yang disalahin?"

"Emang iya kok," ucap Carra.

"Iya deh kakak yang salah," ucap Leo mengalah.

"Udah mau buat sekarang atau nanti?" tanya Bunda.

"Hmm... Bundaaa, boleh ga kepang rambut Carra dulu," ucap Carra.

"Boleh sayang, boleh. Bentar bunda ambil sisir dulu ya," ucap Bunda.

"Yeah. Makasih bundaa."

Bunda mengambil sisir yang ada di kamar bunda. Setelah itu bunda kembali ke bawah.

"Ayah kemana bund?" tanya Leo.

"Ada didepan ga?"

"Gaada kita kesini gaada ayah didepan," ucap Leo.

"Mungkin masih lari keliling komplek," ucap Bunda.

"Oh gitu, yaudah Leo berangkat syuting dulu, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

.

.

.

"Leo kok kamu telat datangnya?" tanya Belle.

"Ada urusan tadi."

"Oh gitu, kamu dari tadi udah di cariin sama bang Rendi."

"Sekarang di mana dia?"

"Gatau."

"Oh yaudah gue kesana dulu," ucap Leo.

"Aku ikut."

"Yaudah ayo."

.

.

.

"Lo nyariin gue bang?"

"Iya! Dan gue mau ngomong sama Lo, cuma BERDUA!" ucap bang Rendi sambil melihat kearah Belle.

Married With ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang