Bab 72: Ke-khawatiran

1.4K 41 33
                                    

"Sayang."

"Hm?"

"Kayaknya besok kakak harus keluar negeri untuk dua Minggu deh," ucap Leo.

"Oh iya, nanti aku siapin bajunya,"

"Bukan masalah itunya, tapi nanti kita akan LDR dong," ucap Leo.

"Cieilah, kita ini udah nikah, bukan orang pacaran lagi, ngapain pakai galau galau? Lagipula teknologi udah maju, kita masih bisa telfonan, vc, kan?"

"Tapikan, kakak enggak tenang buat ninggalin kamu sendirian," ucap Leo.

"Udah gapapa, santai aja. Aku bisa kok jaga diri," ucap Carra.

"Yakin? Tapi mending kamu tinggal sama bunda atau mama dulu deh, biar kakak juga tenang ninggalin-nya."

"Enggak ah, sendiri aja."

"Yakin nih?"

"Iyaa kaak"

.

.

.

Kini merupakan keberangkatan Leo menuju ke Jerman untuk melaksanakan kegiatan syutingnya.

"Baby, don't bother Bunda, okay? As long as Ayah isn't around, okay?" Ucap Leo dihadapan perut Carra

"Yah, Ayah."

"Baik-baik dirumah, kalau mau kemana-mana bilang sama kakak, hp harus selalu on, gaboleh enggak! Pokoknya-"

"Iya, kakak tau! Udah ah sana, hati-hati.".

"Iya, i love you," ucap Leo.

"Iyaa. Udah ketinggalan pesawat nanti."

"Jawab dulu,"

"Too."

"No, harus lengkap.".

"I love you too."

"Nah gitu baru."

.

.

.

Tak terasa seminggu sudah berlalu, dalam waktu seminggu, Leo dan Carra tak berhenti untuk selalu bertukar kabar, dan selalu menceritakan kejadian yang mereka alami dalam satu hari tersebut, seperti kegiatan mereka saat dirumah

Dan tepat hari ini Carra masuk ke kantor Papa untuk mengecek beberapa berkas.

"Hai bos bumil cantik," ucap Eliza.

"Tumben banget datang kesini, biasanya husband." ucap Alexa

"Dia lagi diluar negeri, dan gue kesini sekalian bantuin dia agar gak numpuk berkasnya."

"Oh gitu, tapi Lo harus tetap jaga kesehatan, nanti keponakan gue kecapekan."

"Iya, Yaudah gue keruangan dulu ya," pamit Carra

"Iya."

.

.

.

Malam pun tiba, Carra belum juga beranjak dari tempat duduknya, sangking sibuknya mengecek berkas sampai-sampai ia tak ingat untuk makan siang dan lupa akan waktu 

"Astaga! Udah jam delapan toh. Duh kalau ketahuan kak Leo udah diceramahi nih, mending cepat pulang."

Setelah membereskan meja sekalian membawa pulang beberapa berkas yang belum selesai ia cek.

.

.

.

Setelah sampai rumah, ia membersihkan badannya setelah itu ia membuat susu untuk ibu hamil dan setelah itu ia kembali berkutat dengan beberapa tumpukan berkas yang ia bawa pulang tadi. Hingga dering telepon menghentikan kegiatan nya.

Married With ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang