Kini Leo tengah bersiap-siap untuk berangkat ke Canada.
"Udah semua engga ada yang ketingalan?" tanya Bang Rendi.
"Kayaknya engga ada sih bang, soalnya kemarin Carra udah nyiapin semuanya."
"Yaudah, yuk kita berangkat."
.
.
.
Setelah menempuh perjalanan udara, akhirnya Leo dan bang Rendi telah sampai di Canada.
"Ini kartu kamar lo, gue istirahat dulu."
"Hmm... "
Leo memasuki kamar dan langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur, dan merogoh kantongnya, mengambil HP dan menghidupkannya.
"Hallo kak? Udah sampai kah? Tumben nelfon ada apa?"
"Udah, emang engga boleh nelfon? Lagi ngapain?"
"Ya boleh. Lagi ini, mau istirahat. Btw gimana tadi perjalanannya?"
"Biasa aja, engga ada yang spesial."
"Oh gitu, eh tau ga sih?"
"Pasti mau ngomongin orang."
"Ih kok tau sih? Tapi enggapapa, sekali-kali."
"Ini udah yang keberapa kali ya, bukan sekali-kali."
"Hahah... Gapapa, kakak kalau engga gosip sama aku sama siapa lagi coba?"
"Ha apa ceritanya?"
"Jadi gini, kemarin yang nampar aku siapa namanya aku lupa,"
"Violet?"
"Nah iya itu, ternyata dia mantannya bang Angga tau."
"Tau dari mana?"
"Tau dari mereka sendiri. Tadi kan kita masih jalan-jalan tuh, eh ga sengaja ketemu si Violet,"
"Ngapain dia kesana?"
"Loh katanya urusan dari kantor,"
"Emang papa punya cabang kantor di jogja?"
"Aku engga tau kalau itu, soalnya papa engga ada bilang sama aku, Oke back the topic, terus kita jalan-jalan tuh sama Violet keliling jogja lah bisa dibilang, lagi pula dia juga udah selesai dengan urusan kantornya."
"Kamu mau temenan sama dia? Padahal dia udah nampar kamu loh, kalau kakak jadi kamu, kakak engga mau temenan sama dia."
"Eh engga boleh kaya gitu, kita harus berteman dengan siapapun."
"Iya deh, Lanjut ceritanya. "
"Terus tiba-tiba ada orang yang lambaikan tangan sama aku, terus orang itu lari nyusul kita kan, eh engga taunya itu bang Angga."
"Angga ada di jogja? Kenapa dia ada disana?"
"Iya, katanya ada urusan disini gituu, habis itu kan bang Angga sama Violet itu ketemu secara engga sengaja tuh, terus mereka ngobrol dan cerita sama kita bahwa mereka tuh dulu pernah menjalin suatu hubungan spesial."
"Terus sekarang mereka balikan?"
"Engga deh kayaknya, tapi mereka sekarang berteman."
"Oh, kamu udah makan?"
"Udah tadi di beliin bang Angga makanan banyak banget."
'Sialan si angganjing.'
"Beliin apa aja?"
"Banyak banget sampai kenyang banget aku. Kakak udah makan? "
"Belum, masih capek. Lagipula masih males buat makan."
"Ya nanti kalau udah engga capek harus cepetan makan ya."
"Iya, habis in-" Ucap Leo terpotong.
Ceklek!
"Mau makan apa lo?" tanya Bang Rendi.
"Terserah, yang penting kenyang."
"Hmm... Lagi telfonan sama siapa?"
"Kepo lo bang kaya dora."
"Pelit lo."
"Biarin."
"Siapa?
"Biasa, bang Rendi. Habis ini mau kemana lagi?"
"Engga tau, nunggu Alexa sama Eliza mau kemana lagi, aku tinggal ngikutin aja."
"Uda-"
"CARRA!! AYO KITA PERGI, UDAH DIAJAKIN SAMA BANG ANGGA TUHH!" Teriakan keras yang berasal dari panggilan Carra membuat Leo kaget.
"Siapa itu? "
"Biasa Alexa!"
"Tunggu-tunggu, lo telfonan sama siapa kok suaranya cowok? Sama ayang yahh?" tanya Alexa dalam panggilan tersebut.
"Iya sama ayangg, kenapa? Iri karena engga punya ayang?" tanya Carra ke Alexa.
"Idih buset, apanih ayang ayang?" Tanya Eliza yang baru datang.
"Itu si Carra udah punya Ayang."
Kini Leo hanya mendengar percakapan antara Carra, Alexa dan Eliza dalam sambungan telepon milik Carra.
"Spill dong ayangnya," ucap Alexa.
"Iya bener spill."
"Nanti kalau gue spill, lo nya suka lagi sama pacar gue!"
"Yaelah, seganteng apa sih pacar lo? Sampai segitunya?" tanya Eliza.
"Ya pokoknya kalau lo liat pasti lo langsung fall in Love." Jawab Carra.
"Ayoklah spill."
"Ini spil suaranya dulu. Ayok kak ngomong," Pinta Carra.
"Ngomong apa?"
"Oh my god, suaranya ber damage, pasti orangnya ganteng nih."
"Iya anjir, pokoknya harus segera di spill ini," ucap Eliza.
"Iya besok. Kapan-kapan."
"Yaudah deh kak, aku mau pergi dulu, byebye."
"Iya. Hati-hati."
Tut!
"Sumpah, Ra. Siapa sih cowok lo? Bikin penasaran aja."
"Rahasia. Udahlah pasti kita udah ditunggu sama Bang angga."
"Eh iya lupa, ayo."
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Actor
RandomDijodohin dengan aktor? keberuntungan atau kesialan? Arshcarra Arkennia Elgibran diharuskan menikah dengan seorang aktor papan atas, Leo Gualtiëro. Perjodohan yang telah ditetapkan oleh Ayah mereka sejak dulu membuat Carra dan Leo tidak bisa menol...