Part 57: Gara-gara Story IG

1.7K 65 5
                                    

Arkennia Calling...

"Tumben, Keke nelfon," batin Leo dengan segera ia mengangkat telepon tersebut.

"Hallo, Ke. Ada apa?"

"Enggak, kak. Aku mau tanya, boleh kan?"

"Boleh, tanya apa?"

"Kakak sibuk ga?"

"Enggak."

"Kak, kakak kapan pulangnya?"

"Karena ini diperpendek masa syuting yang ada di Belanda, kemungkinan Lima hari lagi, emang kenapa?"

"Boleh ga, beliin aku coklat Puccini Bomboni ?"

"Boleh lah, terus mau apa lagi?"

"Enggak ada, itu aja."

"Yaudah besok kakak beliin."

"Makasih, kakak."

"Iya, sama-sama."

"Yaudah aku tutup ya?"

"Emang kamu lagi dimana?"

"Aku lagi dikantor,"

"Oh Yaudah semangat kerja yaa."

"Iya makasih. Bye!"

"Bye!"

Tut!

.

.

.

Drt...

Drt...

Leo melihat siapa yang menelponnya.

Catherine B. Francesco Calling...

"Hallo?"

"Hallo, Leo."

"Kenapa?"

"Kamu bisa temenin aku ga kerumah sakit?"

"Hah? Emang siapa yang sakit?"

"Mommy aku melahirkan, sedangkan tadi Daddy pulang buat ambil barang-barang. Kamu mau kan temenin aku?"

"Yaudah, rumah sakit mana?"

"Nanti aku shareloc aja."

"Hmm.."

"Yaudah aku tutup, bye!"

"Hmm"

Tut!

.

.

.

"Leoo," Belle berlari kearah Leo dan langsung memeluknya.

"Eh, bisa ga sih? Gausah pakai peluk?"

"Ih Leo, aku tuh masih cemas tau, kalau aku cemas aku tuh butuh pelukan."

"Huft... Gimana keadaan Mommy Lo?"

"Itu masih diruang bersalin."

"Oh. Udah sana duduk."

"Iya."

Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya persalinan pun selesai.

"Mommy, gimana keadaan Mommy?"

"Gapapa sayang, eh kok Leo ada disini?"

"Iya, Tante. Tadi Belle yang telfon."

"Oh gitu, maaf ya. Malah ngerepotin kamu."

Married With ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang