Part 44: Rumor

1.8K 62 12
                                    

"Eh Carra, kok lo disini?" tanya bang Rendi saat melihat Carra berada di kantor Leo.

"Lho bang Rendi, iya soalnya gue kerja disini, bang. Abang sendiri ngapain disini?" tanya Carra.

"Itu nemenin Leo katanya ada berkas yang mau dibawa pulang," ucap Bang Rendi.

"Oh gitu, berarti dia disini?"

"He'em. Enak ga kerja dikantor suami sendiri?" tanya Bang Rendi.

"Enggak juga bang, sama aja enggak ada yang berbeda. Sekarang aja gue masih jadi karyawan yang masih rendah jabatannya."

"Oh gue kira lo langsung ditempatkan yang paling tinggi, secara ini kan punya mertua dan suami lo," ucap bang Rendi.

"Enggak lah bang."

"Carra!!" panggil seseorang dari belakang Carra. Carra yang merasa dipanggil pun menengok.

"Iya?"

"Udah makan siang?"

"Belum."

"Yaudah yuk kita makan siang dikantin."

"Boleh, ayok. Yaudah bang gue pergi dulu ya," pamit Carra.

"Iya, Ra."

Carra dan Juan pergi meninggalkan Bang Rendi.

"Kayaknya Leo punya saingan nih," ucap Bang Rendi sambil terkekeh.

.

.

.

"Mau makan apa, Ra?" tanya Juan.

"Makan Soto aja deh, terus minum nya es teh aja."

"Yaudah aku pesenin dulu."

"Eh, Ra."

"Kenapa, mbak?"

"Itu lo mau tau pak bos kita ga? Secara langsung, gratis nih, biasanya kan kita liatnya di tv," ucap mbak Putri.

"Enggak dulu deh mbak, soalnya aku mau makan."

"Mana makanannya?" tanya mbak Cindy.

"Itu masih pesan sama mas Juan."

"Oh makan sama Juan. Yaudah kita pergi dulu, bye," Pamit Mbak Putri.

"Lho gajadi makan?" tanya Carra.

"Enggak nanti aja, takutnya ganggu."

"Ganggu kenapa?" tanya Carra.

"Enggak, udah sana makan."

.

.

.

"Lama banget sih lo," ucap bang Rendi memasuki ruangan Leo.

"Bentar bang, sebentar lagi."

"Serah lah, gue mau tidur dulu," ucap  bang Rendi sambil berbaring disofa yang tersedia diruangan Leo.

"Leo, jadi pemegang perusahaan itu susah ga?" tanya bang Rendi.

"Susah bang, apalagi gue pegang dua perusahaan sekaligus, belum lagi gue sibuk syuting."

"Bokap lo baik banget langsung ngasih sekaligus dia, terus bokap lo megang perusahaan yang mana?" tanya Bang Rendi.

"Bokap gue ngasihnya baru satu, gue megang dua perusahaan itu dari bokap gue sama bokapnya Carra."

"Hah? Bokapnya Carra ngasih lo pegang perusahaan dia? Kenapa enggak Carra aja?"

"Katanya karena gue udah jadi menantunya, dan gue sebagai anak laki-laki maka dia percayain gue buat pegang perusahaannya."

Married With ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang