Married With Actor

part 40: Bunda Sakit

"WOY!!" teriak Carra

"KEKE!"

"Hahah, ngapain bengong malam malam sih? Ntar kesambet tau," ucap Carra.

"Ga ada."

"Ada masalah?"

"Ga ada."

"Beneran?"

"Iya."

"Terus ngapain bengong?" tanya Carra.

"Ga ada."

"Ih stress aku lama lama sama jawaban kakak, oh iya gimana tadi kerjanya Ilen? ," Tanya Carra.

"Nanya mulu dia, pusing aku."

"Namanya juga baru pertama kali kerja, pasti banyak nanya nya," ucap Carra.

"Tapi dulu kamu engga banyak nanya," ucap Leo.

"Ya kalau aku sih bodoamat sama sekitar," ucap Carra.

"Pantesan, ga bisa peka," gumam Leo.

"Ha? Apa?"

"Ga! Kamu udah makan?" tanya Leo.

"Aku gamau makan," jawab Carra.

"Kenapa?"

"Sekarang aku mau kurang-kurangin makan, soalnya aku udah kelihatan gendut deh," ucap Carra.

"Gendut dari mana? Kamu itu kurus tau ga!"

"Tapi aku ngerasa aku tuh gendut tau."

"Udah udah, sekarang ayo kita makan, gak nerima penolakan!"

"Kak~"

"Apa? Udah ayok cepetan kita turun. "

"Iya iya."

.

.

.

"Ilen, udah makan?" tanya Carra.

"Udah tadi, Ra."

"Oh yaudah, aku makan ya," ucap Carra.

"Iya, Ra."

Kini mereka duduk di kursi makan.

"Makan apaan kayak gitu dikit banget," ucap Leo.

"Kan aku udah bilang, aku mau ngurangin makan," ucap Carra.

"Ga ada, kayak gitu. Makan yang banyak."

"Tapi kak, aku tuh udah gendut banget."

"Makan yang banyak, titik."

"Huft. Iya."

.

.

.

"Besok aku harus pergi ke luar kota," ucap Leo.

"Yaudah besok nanti aku siapin bajunya, berapa hari?"

"Empat hari. Kamu ga ikut?"

"Enggak, besok aku harus kerja."

"Tapikan kemarin kalau aku pergi keluar kota berarti kamu ikut sama aku, kamu ambil cuti kan?"

"Apa iya? Kalau pergi sama ilen aja gimana?"

"Gamauu, kamu mah,"

"Kamu kenapa ga bilang dari kemarin, kan aku bisa selesaiin pekerjaan dan aku ikut."

"Tapi ini juga mendadak. Baru dibilang tadi siang."

"Yaudah besok lagi aku ikut, untuk ini kamu pergi sama ilen aja dulu," ucap Carra.