Part 49: Mual - Mual

2K 65 5
                                    

Huek!

Huek!

"Tuh kan kakak bilang apa, jangan makan es banyak-banyak, mana malam lagi makannya."

"Kan pingin makan es kak," ucap Carra.

"Kan bisa ditahan buat besok siang makannya."

"Enggak bisa! Aku udah keburu pengen."

"Kamu kemarin makan berapa?" tanya Leo.

"Lima, kalau enggak salah."

"Lima? Kakak pikir kamu makan dua ternyata lima?"

"Iya kan-"

Huek!

Huek!

Dengan telaten Leo memijat tengkuk leher Carra.

"Udah baikan?"

"Masih-"

Huek!

"Udah keluarin semua dulu," ucap Leo.

Huek!

Huek!

"Kak lemas banget badan aku," ucap Carra lirih.

"Udah nih?" Carra mengangguk. Dengan segera Leo membersihkan mulut Carra.

"Sini kakak gendong aja."

"He'em."

Leo merebahkan tubuh Carra diatas kasur.

"Hari ini gausah ke kantor."

"Masa dua hari enggak ke kantor, nanti aku makan gaji buta dong. Enggak ah aku mau ke kantor aja."

"Nurut atau mau dipecat? Biar enggak usah kekantor sekalian."

"Iya nurut."

"Bagus."

.

.

.

Kini Leo sudah berada di lokasi syuting, sebenarnya Leo tak tega meninggalkan Carra dalam keadaan sakit, namun Carra yang memaksa untuk Leo tetap berangkat syuting.

Kini Leo sudah berada di lokasi syuting, sebenarnya Leo tak tega meninggalkan Carra dalam keadaan sakit, namun Carra yang memaksa untuk Leo tetap berangkat syuting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Oh masih tidur, pantes aja dipanggil ga ada," ucap Leo saat melihat Carra tertidur pulas. Setelah itu ia memasuki kamar mandi.

Akhirnya Leo selesai dalam ritual mandinya.

"Keke! Bangun udah sore nih," ucap Leo membangunkan Carra.

"Eugh..."

"Udah sholat ashar belum?" tanya Leo, Carra menggeleng.

Married With ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang