Part38: Pekerjaan Baru

1.7K 48 0
                                    

"Kak," panggil Carra.

"Hmm?"

"Kak, kalau aku kerja di kantor ayah gimana?" tanya Carra.

"Kenapa emangnya? Kamu kan udah kerja sebagai asisten kakak," ucap Leo.

"Tapi aku tuh pengennya ilmu aku kepakai," ucap Carra.

"Terus kamu mau kerja di kantor ayah? Terus ga mau lagi kerja jadi asisten kakak? Gitu?" tanya Leo.

"Ya pengen nya sih gitu, tapi aku masih pengen jadi asisten juga," ucap Carra.

"Jadi yang bener mau kerja di kantor ayah atau mau jadi asisten kakak?" tanya Leo.

"Gatau aku bingung, aku liat teman-teman aku kek seru banget mereka kerja kantoran," ucap Carra.

"Yaudah, kamu boleh kerja dikantor ayah-"

"Tapi aku juga mau kerja jadi asisten kakak," potong Carra.

"Dengerin kakak dulu, kamu boleh kerja di kantor ayah, tapi kalau ada pekerjaan diluar kota kamu bekerja sebagai asisten kakak."

"Nanti kalau aku terlalu sering izin, bisa di pecat dong aku," ucap Carra.

"Astaghfirullah, kamu ga ingat, yang punya kantor itu aku, jadi gausah takut," ucap Leo.

"Tapikan kak-"

"Tawaran ini mau ga? Kalau ga pun gapapa."

"Hmmm.... Boleh deh. Besok aku mau ngelamar kerja di kantor ayah."

"Langsung masuk aja juga boleh," ucao Leo.

"Ya ga boleh gitu, kita harus mengikuti prosedur."

"yaudah terserah kamu aja."

"Tapi bantuin aku bikin itu nya ya," ucap Carra.

"Kan berakhir kakak juga yang bikin."

"Gapapa, bantuin."

"iya"

.

.

.

"Ke, kakak rasa kita butuh asisten rumah tangga deh," ucap Leo.

"Buat apa?"

"Ya kita tinggal cuma berdua, dirumah sebesar ini, kamu ga takut apa?" ucap Leo.

"Ga sih, udah biasa."

"Astaga, kakak lupa kalau kamu itu Indigo. Dan jangan bilang kalau disini banyak penunggunya?"

"Ya kita emang hidup berdampingan dengan hal-hal yang tak kasat mata, sudah pasti ada lah."

"Lagi pula kasian kamu harus beres-beres rumah sebesar ini," ucap Leo.

"Itu sih terserah kakak, kalau mau cari asisten juga gapapa."

"Yaudah besok kakak cari. Sekalian mau cari tukang kebun juga," ucap Leo.

"Kak ayo bikin surat lamaran kerja."

"Yaudah iya."

.

.

.
Keesokan harinya.

"Semangat banget mau ngelamar kerja," Ucap Leo saat melihat Carra sedang bersiap-siap untuk melamar kerja.

"Pastinya dong. Semua perlengkapan kakak ke lokasi syuting udah kan?" tanya Carra.

"Udah."

"Jangan sampai ada yang ketinggalan."

Married With ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang