Part37: (>︿<。)

2K 54 0
                                    

Kini Leo dan Carra sibuk dengan gawai nya masing-masing. Hingga suara Leo memecah keheningan.

"Arkennia tidur udah malam," Ucap Leo.

"Iyaa. Sebentar lagi."

"Yaudah kakak ke kamar mandi dulu. Pokoknya kalau kakak keluar udah ga main hp," ucap Leo.

"Iya."

Setelah beberapa menit, Leo keluar dari kamar mandi, dan masih melihat Carra tengah sibuk memainkan handphonenya. Dengan cekatan Leo langsung mengambil alih handphone Carra.

"Ada apa di handphone ini? Kamu dengar kakak tadi ga?" kesal Leo.

"Iya dengar, tapi bentar lagi. Soalnya tadi Eliza ada ngirim pesan kayaknya heboh banget, aku harus liat mana tau penting."

"Yaudah, cuma sepuluh menit, habis itu tidur! Besok jadwalnya banyak!"

"Iya."

"Nih," ucap Leo sambil memberikan handphone Carra.

"Oh aku kira berita penting, ternyata cuma kaya ginii," kesal Carra saat membaca pesan di grup nya.

"Emang apa?"

"Liat aja, chat yang ga jelas," ucap Carra sambil memberikan handphone kepada Leo.

"Itukan foto kakak," ucap Leo.

"Emang, aku kira tadi berita apa ternyata cuma itu," ucap Carra.

"Oh berarti berita kakak ini ga jelas? Ga penting?" tanya Leo kesal.

"Ya-ya bukan gitu. Tapikan aku kira berita yang waw gitu, ternyata cuma ngomongin kakak. Tapi btw kakak di foto ini lucu."

"Baru nyadar kalau suami mu ini lucu?"

"Iya sih, soalnya biasa selalu masang muka galak plus dingin, jadi engga lucu."

"Yaudah besok kalau sama kamu kakak pasang muka lucu aja."

"Ga perlu sih, malah aneh jadinya, udahlah mending kita tidur," ajak Carra.

"Bentar!"

"Tadi kan kakak nyuruh tidur kan? Yaudah tidur. Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

.

.

.

Keesokan paginya.

"Kak?"

"Hmm?"

"Liat handphone aku ga?"

"Handphone?"

"Iya, handphone baru aku, baru ganti masa udah hilang," ucap Carra.

"Yauda sih tinggal beli lagi."

"Bukan masalah itu kak, tapi semua file sama nomor nomor penting nya gimana? Tapi bukannya tadi malam sebelum tidur aku ngasih kakak handphone aku ya? Berarti tersangkanya kakak lagipula di rumah ini cuma ada kakak, " Ucap Carra sambil menatap tajam Leo.

"Bisa jadi pak Wino."

"Ya engga mungkin lah kak, pak Wino aja kalau kesini pagi. Ga mungkin pak Wino. Pasti kakak nih."

Married With ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang