Sudah seminggu berada di Seoul, South Korea. Kini saatnya mereka kembali untuk beraktivitas sebagai mana mestinya.
Bicara soal hubungan mereka, kini sudah jauh lebih baik dari hari-hari sebelumnya, jauh lebih dekat, lebih terbuka, dan selama seminggu ini mereka jauh lebih mengenal satu sama lain.
"Nenek, kakek. Jeong sama Carra pulang dulu," pamit Leo.
"Iya, hati-hati. Kalau udah sampai kabari Kakek sama Nenek," ucap Kakek.
"Siap. yaudah kita pulang dulu, Bye!"
"Bye!"
.
.
.
Bandara Soekarno-Hatta.
"Sana kamu jalan dulu, habis itu baru aku," ucap Carra.
"Jalan barengan aja," ucap Leo.
"Kamu liat disana, banyak Wartawan. Fans kamu juga banyak," ucap Carra.
"Tapikan kamu asisten aku," ucap Leo.
"Tapi ini kita ke Korea bukan karena projects film atau tentang pekerjaan, nanti mereka akan curiga lah."
"Yaudah, aku duluan," pasrah Leo, akhirnya Leo.berjalan mendahului Carra.
Saat didepan bandara, banyak terdapat wartawan dan Fans dari Leo. Leo menghampiri mereka dan melakukan beberapa wawancara dan foto bersama. Setelah selesai, Leo segera menghampiri Mobilnya.
"Capek," keluh Leo.
"Nih minum dulu," ucap Carra sambil memberikan air mineral. "Habis ini istirahat aja," sambungnya.
Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya mereka sampai dirumah.
"Pak Wino, bantuin kita bawa barang barang, ya pak," ucap Carra kepada Supir mereka.
"Iya, non."
"Sana kalau mau istirahat sekalian di kamar," ucap Carra kepada Leo.
"Hmm..."
"Ini non, udah semua barangnya," ucap Pak Wino.
"Oh iya pak, makasih."
"Kalau begitu saya parkiran mobil dulu," ucap Pak Wino.
"Oh iya pak, bentar. Ini Ada oleh oleh, ini buat pak Wino, ini buat istri pak Wino sama ini buat anak bapak, Hamam sama Halima ya pak.
"Makasih non, pake repot-repot bawain oleh oleh."
"Ya engga repot dong pak," ucap Carra.
"Sekali lagi makasih ya non."
"Iya, pak. Oh iya pak, pak Suyono ada kan tadi pak? Soalnya aku engga liat tadi," tanya Carra.
"Ada kok non, di pos satpam."
"Yaudah makasih pak." Carra segera memberikan oleh-oleh kepada pak Suyono selaku Satpam yang menjaga rumahnya.
.
.
.
"Arkennia, im hungry."
"Ya makan."
"Makan apa?" tanya Leo.
"Ya apa aja, ada mie instan, ada nugget, ada sosis, ada telur tinggal goreng."
"Ya kamu yang goreng, ya. Aku temenin deh."
"Yaudah, mau apa?"
"Nugget aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Actor
RandomDijodohin dengan aktor? keberuntungan atau kesialan? Arshcarra Arkennia Elgibran diharuskan menikah dengan seorang aktor papan atas, Leo Gualtiëro. Perjodohan yang telah ditetapkan oleh Ayah mereka sejak dulu membuat Carra dan Leo tidak bisa menol...
