Ara mengerjabkan mata saat sinar matahari menerpa wajah cantiknya. Perlahan lahan mata bulat terbuka sedikit demi sedikit. Ara terdiam beberapa detik untuk mengumpulkan nyawa.
"Sudah bangun?" Aarav menghampiri Ara dan mendudukkan tubuhnya di ranjang samping Ara.
Ara menjawan dengan bergumam dengan matanya menyipit terkena sinar matahari akibat gorden kamarnya yang dibuka.
"Adek mandi yuk, setelah itu sarapan." ujar Aarav.
Aarav menggendong Ara ke kamar mandi. Setelah beberapa menit menghabiskan waktu dikamar mandi. Ara keluar dengan pakaian santainya. Aarav menggandeng Ara menuju ke meja makan.
"Selamat Pagi." sapa Ara riang, disambut senang dengan yang lain.
"Selamat pagi juga, princess."
"Pagi adek~"
Ara mendudukan diri disebelah abang pertamanya. Sarapan pun dilangsungkan dipimpin oleh sang kakek seperti biasa.
📖
Ara memandang buna dan mommy nya yang sedang sibuk mengemas bajunya. Ara sebenarnya ingin membantu tapi mommy nya melarang keras, jadilah sekarang Ara duduk dengan televisi menyala menampilkan film disney kesukaannya.
Tadi setelah sarapan kakeknya memberitahu jika ia telah menyiapkan tempat untuk berllibur, tentu saja hal tersebut disambut pekikan senang oleh para cucunya. Sudah lama ia tak berlibur. Rencananya mereka akan pergi ke pulau pribadi milik keluarganya yang lebih menjamin keamanannya, terutama untuk cucu perempuan satu-satunya.
Arsan dan ansel tidak ikut liburan kali ini. Mereka sedang berada diluar negri untuk menjalankan misi yang diperintahkan langsung oleh sang kakek.
"Bawa ini aja deh?" ucap mommy sambil memperlihatkan baju ditangannya pada buna.
"Iya boleh, pasti disana main air." ujar buna diangguki mommy.
"Tempatnya jauh, buna?" nimbrung Ara.
"Em, lumayam sayang." jawab buna setelah berfikir.
"Pasti bagus! Adek ga sabar." ujar Ara antusias.
"Haha... Tentu dong princess."
📖
Setelah beberapa menit melakukan perjalanan menggunakan jet pribadi. Akhirnya mereka sampai di sebuah pulau yang sangat indah. Ada villa dipulau ini yang akan menjadi tempat tinggal sementara. Dengan digandeng Bara, Ara berjalan ke arah villa yang luas dengan pemandangan yang langsung ke arah pantai.
"Adek kamarnya disini ya sayang, disamping kamar bang Bara." ucap buna menunjuk salah satu kamar yang diapit kamar lain disamping kiri dan kanan.
"iya buna." Ara mengangguk pelan.
"Sekarang kalian istirahat dulu, lalu turun saat makan siang." ucap Direnc.
"Aaa...Abang!" Ara terpekik kaget merasakan tubuhnya melayang. Aarav tersenyum melihat adiknya yang menggemaskan,ia menggendong Ara kekamar adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARAYNA [ Tahap Revisi ]
Teen Fiction🚫[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]🚫 🚫Beberapa part aku privat, jadi follow dulu.🚫 🚫Tidak mengizinkan adanya unsur plagiat barang sedikitpun🚫 ... Setitik air matanya terjatuh, dadanya sakit saat orang tersayangnya mengaaikan keberadaannya. Ara mengus...