Segaris bibir tertarik ke atas. Tepat Bara membuka matanya, senyumnya mengembang kala melihat seorang gadis cantik nan menggemaskan yang tengah tidur dipelukannya. Bara mengeratkan pelukannya sambil mendaratkan beberapa kecupan dipuncak kepala gadis cantik itu.
Melirik ke nakas, jam menunjukkan pukul enam lebih. Bara dengan hati-hati melepaskan pelukannya dengan adik perempuannya agar tak mengganggu tidur princessnya.
Lelaki itu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya. Rencananya ia akan membawa adik perempuannya untuk bermain sekedar berkeliling kota atau ke mall sekedar menghabiskan waktu bersama, mungkin.
"Abang." Bara yang sedang mengeringkan rambutnya sehabis mandi langsung menoleh ke asal suara. Bara menghampiri adiknya yang baru saja bangun.
"Selamat pagi, princess." ujar Bara sambil mengecup kening adiknya yang masih mengantuk.
"Selamat pagi juga, abang." jawab Ara dengan suara sedikit seraknya.
"Adek mau mandi dulu?" tanya Bara dibalas anggukan oleh Ara.
Ara merentangkan tangan, Bara yang paham langsung menggendong Ara menuju kamarnya. "Abang tunggu, adek mandi dulu setelah itu sarapan." ujar Bara yang menurunkan Ara di kamar mandi.
Ara mengangguk pelan, "Iya abang."
Setelah menunggu adiknya melakukan ritual mandinya, Bara turun ke lantai bawah untuk sarapan dengan Ara yang digandengnya. Anggota keluarga yang lain sudah menunggu dimeja makan.
"Selamat Pagi." sapa Ara semangat.
Seperti rutinitas setiap pagi, Ara bergegas mencium satu persatu keluarganya. Sebelum duduk di kursinya, Aarav dengan gesit mengangkat Ara kepangkuannya, Ara yang tengah lapar pun hanya membiarkannya, fokus menatap jajaran makanan yang tersusun rapi di meja.
"Tidur nyenyak, hm?" tanya Aarav lembut. Ara hanya membalas anggukan, mata nya berbinar melihat nasi goreng seafood kesukaannya.
"Buna, adek lapar."ujarnya sambil memelas.
"Anak buna lapar? Baiklah buna ambilkan makanan untuk princess." ucap buna sambil mencubit pelan pipi putrinya gemas.
"Adek mau makan sama apa, nak?" tanya Buna.
"Nasi goreng!" seru Ara semangat. Yang lain terkekeh melihatnya.
"Nasi goreng untuk princess kesayangan buna." Lia menaruh sepiring nasi goreng dihadapan Ara.
"Terima kasih, buna."
"Sama-sama, sayang."
"Sini abang suapi." ucap Aarav mengambil sendok lalu menyuapi Ara dengan telaten. Seperti biasa Ara akan sulit untuk menghabiskan makanannya.
"Udah abang." Ara menolak suapan yang diberikan Aarav. Mengambil susu khusus untuk Ara lalu meminumkan pada adik perempuannya dan Ara hanya meminum setengah gelas.
📖
Ara tengah bersiap-siap pergi bersama abang ketiganya. Setelah sarapan tadi abangnya berkata akan mengajaknya jalan-jalan dengan senang hati Ara langsung mengiyakan. Ara berjalan dengan riang kekamar Bara.
"Abang." panggil Ara sambil mengintip ke dalam kamar Bara dengan kepala yang masuk ke celah pintu yang dibuka sedikit.
"Masuk princess!" ucap Bara, dilihatnya Bara tengah bersiap-sipa memakai jaket hitam kesukaannya.
Ara memasuki kamar abangnya lalu duduk ditepi ranjang sambil mengayunkan kakinya yang menggantung. Bara tersenyum gemas menatap adik perempuannya dipantulan kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARAYNA [ Tahap Revisi ]
Novela Juvenil🚫[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]🚫 🚫Beberapa part aku privat, jadi follow dulu.🚫 🚫Tidak mengizinkan adanya unsur plagiat barang sedikitpun🚫 ... Setitik air matanya terjatuh, dadanya sakit saat orang tersayangnya mengaaikan keberadaannya. Ara mengus...