Ara berlari kecil menghampiri abangnya yang sedang berdiri disamping motor kesayangannya.
"Abang." sapa Ara sambil menemplok ketubuh Iel.
"Uchh, adek abang." ucap gemas Iel sambil membalas pelukan sang adik, sengaja tubuhnya ia gerakkan ke kanan dan ke kiri sehingga tubuh Ara ikut bergerak bersamanya.
Iel melepas pelukannya lalu mencium gemas kedua pipi gembul adiknya. Jangan lupakan anggota geng tranos yang sedari tadi menatap kakak beradik tersebut.
"Gile, bidadari ini mah."
"Cantik banget, cok."
"Dedek gemes!"
"Pipinya minta digigit!"
"Astagah jantung gue."
"Bibit unggul ini mah."
"Calon gue ni."
Telinga Bara terasa berdengung mendengar celetukan menjijikkan para temannya.
"Adek! sini!" panggil Ara yang masih memeluk Iel. Ara yang merasa dipanggil pun melepas pelukannya dan menghampiri Bara.
Bara mencium kedua pipi bulat adiknya. Abang anter keruang kepala sekolah?" Ucapan Bara membuat yang lain menganga, jarang sekali Bara berkata panjang dan sekarang?
"Daebak." batin mereka.
Ara mengangguk mengiyakan. Bara menggandeng tangan Ara, lalu berlalu pergi meninggalkan teman temannya yang menatap cengo.
Algav yang melihat kejadian itu, langsung berlalu juga meninggalkan yang lain tanpa berkata apapun.
"Dari deket lebih cantik, euy." celetuk Ardi membuat yang lain mengiyakan dengan cepat.
"Aish, pengen gue karungin." timpal Budi.
"Gumushhh bingits!" tambah Zidan lebay.
Iel pergi menyusul sang adik karena jengah mendengar perkataan teman temannya diikuti Ansel, Revano dan Ken.
"Loh loh kok ditinggal." ujar Bobi kaget yang langsung mengejar kawannya diikuti Ardi dibelakangnya
"Woi bangsat, tungguin elah!"
📖
"Nanti abang jemput pas istirahat, jangan kemana-mana kalo abang belum jemput, paham?" peringat Bara.
"Paham kok." Ara mengangguk paham.
"Pinter." ucap Iel sambil mengacak-acak rambut Ara. Sedangkan teman-temanya sudah masuk ke kelas duluan tanpa menunggu Bara dan Iel.
"Dah sana masuk, inget kata abang." perkataan Bara diangguki Ara. Ara memang tidak mengikuti mos karena keluarga yang melarangnya, oleh karena itu ia masuk saat mos telah usai.
Ara menghembuskan nafas pelan, ia sangat gugup. Ia melihat abangnya yang tersenyum hangat ia pun juga membalasnya. Ara mulai memasuki kelas dan disaat itu juga Bara dan Iel pergi ke kelas masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARAYNA [ Tahap Revisi ]
Novela Juvenil🚫[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]🚫 🚫Beberapa part aku privat, jadi follow dulu.🚫 🚫Tidak mengizinkan adanya unsur plagiat barang sedikitpun🚫 ... Setitik air matanya terjatuh, dadanya sakit saat orang tersayangnya mengaaikan keberadaannya. Ara mengus...