Ara menatap pantulan dirinya dicermin. Gaun bewarna putih panjang hingga menyembunyikan kakinya sudah terpasang cantik ditubuhnya. Wajahnya sudah terpoles make-up yang membuat Ara semakin mempesona. Rambutnya diikat dibagian tengah menyisakan beeberapa helai rambut membuatnya semakin cantik.
Jam menunjukkan pukul tujuh malam sedangkan acara akan dimulai pukul delapan malam. Aydan mengundang sanak saudara serta kolega bisnisnya, termasuk keluarga Abizard.
"Ya Tuhan, nona cantik sekali." puji salah satu MUA. Ara hanya menampakkan senyum manisnya.
"Sebenarnya tidak usah di make-up pun nona sudah cantik." tambah wanita yang satunya.
"Adek, sudah?" suara Rey mengagetkan semua orang diruangan.
"Ah, maaf." ucap Rey merasa bersalah.
"Abang." Ara menghampiri Rey yang tertegun melihat Ara yang terlihat cantik malam ini. Bibirnya membentuk senyuman tulus.
"Cantik banget adek abang." puji Rey membuat pipi Ara merona. Rey terkekeh melihatnya. Rey melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Yuk turun, acaranya udah mau dimulai." ucap Rey mengulurkan tangannya pada sang adik.
Ara menerima uluran tangan abangnya, mereka berjalan ke tempat dimana acara diselenggarakan dengan senyum merekah dibibir masing-masing.
📖
"Selamat malam semua, perkenalkan saya MC di acara ini, dimana malam ini saya yang akan memandu agar acara ini lancar. Ah tidak lupa ucapan Selamat atas Ualng tahun pernikahannya untuk Tuan dan Nyonya Dallas..." perkataan Mc itu berlanjut, para tamu mendengarnya dengan setia sesekali tertawa kala ucapan receh atau tingkah konyol sang MC.
"Baiklah tidak usah menunggu lama. Kita panggilankan orang yang dinanti kehadirannya, pemilik acara ini--"
"Kita sambut Tuan dan Nyonya Dallas dan keluarganya. Silahkan untuk hadir di atas panggung ini."
Ara mengeratkan genggaman tangannya pada Rey saat banyak pasang mata yang menyorot ke arahnya. Perasaan gugup dan takut bersarang dihatinya membuat Ara menurunkan pandangannya menatap lantai yang ia pijaki. Avan yang mengerti langsung saja menggenggam tangan Ara yang kosong. Avan memberikan senyuman menenangkan saat Ara menatap Avan kaget. Ara yang mengerti kembali menghadap ke depan dan menghembuskan nafas ringan.
Papi dan Bundanya berjalan didepan, dibelakangnya diikuti Papa dan Mama. Diikuti para kakak dan dirinya. Aydan mengucapkan beberapa kata untuk menyambut para tamu yang telah hadir. Ara mengedarkan pandangannya menelisik para tamu yang berkumpul dalam aula mansion ini. Senyumnya mengembang kala melihat keluarga ayahnya yang juga hadir. Teman-temannya pun ada, ini Fernon dan Tranos pun hadir. Ara tersenyum manis saat sang ayah melemparkan senyum kepadanya. Sudah lama ia tak bertemu sang ayah, terakhir kali saat dirumah sakit itu. Ia juga rindu pada Buna dan abangnya.
"Sini sayang..." Ara tersentak pelan saat Aydan menggenggam tangannya, menarik pelan agar berdiri disamping papi-nya. Ara sibuk melamun sampai tak mendengarkan apa yang papi-nya ucapkan tadi. Ara terdiam kaku saat tatapan bertanya merujuk padanya.
"Mungkin kalian tak asing dengan sesosok gadis cantik disamping saya. Ya, dia adalah putri bungsu dari tuan Direnc Ediz Abizard. Tapi dia juga putri bungsu dari keluarga Dallas. Alarayna adalah keturunan perempuan dari keluarga Abizard dan Dallas. Princess kesayangan kami. Permata kami dan sumber kebahagian kami." Aydan menatap Ara dalam, Ara membalas hal serupa. Netranya berkaca-kaca melihat ketulusan dari ayah tirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARAYNA [ Tahap Revisi ]
Teen Fiction🚫[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]🚫 🚫Beberapa part aku privat, jadi follow dulu.🚫 🚫Tidak mengizinkan adanya unsur plagiat barang sedikitpun🚫 ... Setitik air matanya terjatuh, dadanya sakit saat orang tersayangnya mengaaikan keberadaannya. Ara mengus...