Bab 24 Sebuah Tragedi

24.4K 1.3K 36
                                    

Hari demi hari pum berganti. Tak terasa sudah satu bulan lamanya Ara bersekolah di A'Z Internasional High School. Pagi ini Ara datang lebih dahulu dengan diantar abang nya yang selalu sibuk dengan urusan rumah sakit. Disepanjang perjalanan Ara bercerita banyak mengenai kegiatannya. Aslan pun menjadi pendengar yang baik, ia juga sesekali menimpali perkataan sang adik.


Setelah berpamitan, Ara bergegas masuk dalam area sekolah. Lorong sekolah masih sepi, Ara sedikit bergidik ngeri. Ia jadi teringat film horor kemarin yang ia tonton dengan Iel.

Ara berjalan pelan menuju kelasnya, X IPA 2. Ternyata sudah ada beberapa siswi yang datang saat ia membuka pintu kelas. Ara mengeluarkan sebuah novel untuk dibacanya sambil menunggu para sahabatnya datang.

Entah sudah berapa lama Ara menghabiskan dengan bukunya. Suara bising mendominasi pendengaran Ara. Sibuk dengan bacaannya membuat Ara sampai tak menyadari kelasnya sudah mulai ramai.

"Hello baby." sapa Feli pada Ara sambil menggerakkan kedua tangannya.

"Hello juga Feli."

"Kok lama?"tanya Ara pada Jia yang sudah duduk disampingnya.

"Ke siangan." jawab Jia. Ara mengangguk mengerti, sepertinya Jia telat bangun.

"Kalian juga kesiangan?"tanya Ara pada dua sahabatnya yang lain.

"Iya, tadi ban mobil gue tadi pecah di jalan jadinya nunggu." ucap Arin.

"Kalo gue mah gak usah ditanya." ucap Feli yang sedang bercermin.

Tak lama pelajaran dimulai. Ara tengah serius mengerjakan tugas yang diberikan oleh Missnya. Sedangkan sahabatnya malah asik bermain sendiri,  kecuali Jia yang tengah tertidur pulas. Hingga bel berbunyi, baru Jia bangun tanpa dibangunkan.


"Lo tahu gak sih, katanya geng mars balik lagi." ucap Feli sambil berjalan ke kantin.

"Tau darimana lo?" tanya Arin.

"Ck, lo lupa kali temen lo yang cantik ini jadi member akun gosip?" Ucap Feli bangga.

"Bangga banget lo, kuyang." kerus Arin.

"Geng Mars itu apa?" pertanyaan polos Ara membuat Feli menepuk jidat, sedangkan Jia menatap tak minat perbincangan sahabatnya itu.

"Oh Tuhan, aku lupa jika diriku memiliki sahabat yang otaknya belum terkena noda masih mulus, semulus pantat bayi."ucap Feli membuat Ara mencebik kesal.

Feli merangkul sahabat mungilnya ini. "Denger ya, Lo tahu geng Tranos?"

Ara menggeleng membuat Feli menepuk jidatnya lagi. "Geng Tranos itu geng abang lo, ketuanya kak Algav trus wakilnya kak Bara. Lah sahabat mereka itu termasuk inti Tranos. Dulu harusnya kak Bara yang jadi ketua tapi kak Bara nolak." penjelasan Feli dengan langkah kaki yang berjalan menuju kantin.

"Kenapa nolak?" tanya Ara yang sudah sampai dikantin dan duduk disamping Feli sedangkan Jia dihadapannya serta Arin yang tengah memesan makanan.

"Mana gue tau, tanya abang lo sana!Trus katanya dulu geng tranos itu ada masalah sama geng mars dan setelah itu geng mars gak kelihatan sampe sekarang. Baru-baru ini namanya disebut lagi." Ara mengangguk paham mendengar penjelasan Feli

ALARAYNA [ Tahap Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang