Yoongi mendengar keributan dari dalam rumah juga suara mesin mobil yang melaju dengan gas kencang. Ia yang semula mencoba tidur dengan Jungkook langsung bangun berlari keluar rumah untuk mencari asal suara tersebut.
Sampainya diluar, ia tidak menemukan apapun selain seseorang yang berdiri di tengah jalan.
"Namjoon kan?" Tanyanya pada diri sendiri. Ia pun menghampirinya dengan sedikit berlari.
"Namjoon Hyung!?"
Lelaki itu menoleh, Yoongi sudah menyunggingkan senyumnya sedangkan Namjoon ia malah memasang raut wajah yang panik.
"Seokjin menghilang."
"Apa?"
"Seseorang menculiknya. 4 orang lelaki membawanya pergi kesana," ucapnya sambil menunjuk jalanan.
"Hyung ayo kejar mereka!"
Namjoon menggeleng "Kita harus lapor pada polisi agar mereka tertangkap."
"Kita tidak ada waktu Hyung! Bisa saja mereka melakukan sesuati pada Jin Hyung."
"Bagaimana caranya? Aku bahkan tidak tahu kemana Seokjin dibawa."
Jika firasatnya tidak salah, mungkin orang-orang itu sudah bergerak cepat dari yang ia kira "Bagaimana ciri-ciri mobilnya?"
"Mobil hijau dengan plat *****."
Ternyata benar. Tidak salah lagi, mereka memang mengincarnya.
"Hyung pulang saja. Biar aku yang mengatasinya sendiri."
Namjoon mencegahnya ketika Yoongi hendak pergi.
"Jangan gegabah dan pergi sendirian."
"Ini urusanku. Aku tidak mau kau ikut campur."
"Maksudmu? Kau penyebab Seokjin diculik?"
Dia dapat menyimpulkannya sendiri. Melihat dari ekspresi Yoongi yang terkesan marah dibanding panik, ia paham bagaimana situasi berjalan.
"Benarkan, Yoon?" Tanya lagi ketika Yoongi justru diam tak menjawab.
"Iya! Kuharap kau pergi dan biarkan aku mempertanggungjawabkan ini sendiri."
"Aku yang diam ketika mereka menangkap Seokjin. Jadi aku juga harus tanggung jawab."
"Tidak! Aku tidak mau kau ikut kena sasaran mereka."
"Daripada kita memperpanjang masalah ini. Lebih baik sekarang menyusul mereka. Kau tahu tempatnya kan?" Namjoon berusaha tenang, ia tidak akan sama kerasnya dengan Yoongi.
"Aku harus membawa Jungkook ke tempat aman dulu," Ucap Yoongi. Apa yang dikatakan Namjoon ada benarnya. Mereka akan terus bertengkar sampai matahari terbit.
Yoongi langsung pergi ke dalam rumah, menggendong Jungkook yang masih terlelap untuk dibawa ke tempat aman, yaitu rumah Bibi Min. Nenek tua yang tinggal disamping rumah mereka.
Ia mengetuk pintu tanpa tahu malu, ini hampir pukul 3 pagi dan Yoongi dengan entengnya mengunjungi rumah seseorang yang sedang terlelap.
"Bibi Min! Bibi Min ini aku Yoongi!" Ucapnya sedikit berteriak.
Suara kunci pintu terbuka sontak membuat Yoongi tenang. Ia bersiap menyerahkan Jungkook padanya.
"Ada apa Nak Yoongi?"
"Bi, aku boleh titip Jungkook? Seokjin Hyung menghilang aku harus mencarinya."
Ekspresi Bibi Min tidak kalah panik. Ia langsung meraih Jungkook dari gendongan Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Seorang Kakak
FanfictionSeokjin yang hanya hidup bertiga dengan dua adiknya. Tanpa orang tua Bahkan menjadi tulang punggung keluarga. Seokjin juga seorang pelajar yang menyambung hidupnya sebagai pekerja keras tulang punggung keluarga. Bukan hanya memikul kewajibannya se...