Tangan Jungkook di tuntun oleh paman baik yang bersedia mengantarnya sampai ke rumah sakit. Padahal jaraknya jauh dari rumah Sihye, tapi pria itu tetap membantu dengan tulus.
Mereka masuk menuju resepsionis. Meja yang terlalu tinggi membuat Jungkook kesulitan. Ia melompat-lompat menggapai meja tersebut.
"Aigoo kenapa tidak minta gendong.." ucapnya sambil mengangkat Jungkook kedalam gendongannya.
"Ada yang perlu saya bantu?" Tanya salah satu pegawai.
"Sebutkan nama Hyungmu."
"Kim Seokjin Hyung."
"Baik tunggu sebentar yaa.."
Ia pun membuka layar komputer mengetik nama yang yadi Jungkook sebutkan. Butuh waktu beberapa menit ternyata.
"Kookie!" Seru seseorang dari arah dalam.
Ia menoleh dan langsung tersenyum mendapati Namjoon berjalan mendekat.
"Apa yang kau lakukan?" Tanyanya.
"Kookie mau ketemu Jin Hyung."
Namjoon meraih Jungkook agar pindah kedalam rengkuhannya. Ia menatap sosok yang berdiri di depannya dengan tatapan bingung.
"Anda.. siapa?" Tanya Namjoon.
"Dia paman baik yang antar Kookie kesini."
"Ah ya tadi dia sendirian di halte, dan dia ingin ke rumah sakit ini karena jauh jadi aku mengantarnya."
"Terimakasih Paman," ucapnya sopan.
"Sama-sama. Semoga Hyungmu cepat sembuh ya anak manis."
"Tentu saja Jin Hyung pasti sembuh!"
Namjoon menunduk. Jungkook yang terlampau senang sangat berbanding terbalik dengannya.
"Kalau begitu aku pamit."
Ia pun pergi. Sontak Namjoon dan Jungkook membungkuk sopan pada pria tersebut walau ia sudah menjauh sebagai bentuk hormat pada seseorang yang telah membantunya.
"Permisi, tadi ada yang menanyakan pasien bernama Kim Seokjin?" Tanya pegawai tadi yang melayani Jungkook.
"Pasien Seokjin saat ini sedang--"
"Oh aku yang menjaganya, biar aku saja yang mengantar," Ucap Namjoon memotongnya.
"Baik Tuan Namjoon."
Jungkook hanya diam. Ia turun dan berjalan bersama dengan Namjoon menggandeng tangannya. Namjoon tidak bicara apapun dam Jungkook dibuat heran karena biasanya, namjoon akan mengajaknya bermain.
Mereka berjalan beriringan menuju lorong sepi tanpa siapapun. Perasaan Jungkook tidak nyaman, ia belum pernah kesini sebelumnya.
Ketika mereka sampai di depan pintu dengan tulisan 'ICU' menyala, Namjoon berhenti. Ia berjongkok menyamakan tinggi mereka.
"Jin Hyung sedang tidur. Jadi Kookie belum bisa masuk."
Ia berusaha selembut mungkin dan menjaga tata bahasanya agar tidak membuat Jungkook kaget.
"Tapi biasanya Kookie boleh bertemu kalau Jin Hyung tidur."
"Sekarang Jin Hyung sedang rindu pada Kookie, kalau tahu Kookie disini dia nanti bangun. Jin Hyung kan masih butuh istirahat yang lama."
Jungkook menatap pintunya aneh. Ia sedih karena tidak dapat menemui Jin Hyung padahal ia sudah jauh-jauh datang kesini.
"Kookie mau tunggu disini saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Seorang Kakak
FanfictionSeokjin yang hanya hidup bertiga dengan dua adiknya. Tanpa orang tua Bahkan menjadi tulang punggung keluarga. Seokjin juga seorang pelajar yang menyambung hidupnya sebagai pekerja keras tulang punggung keluarga. Bukan hanya memikul kewajibannya se...