34

959 149 17
                                    


How long have you been smiling?

It seems like it's been too long

Some days I don't feel like trying

So what the fuck are you on

Whoa, ohh

I think too much, we drink too much

Falling in love like it's just nothing

I want to know where do we go

When nothing's wrong

'Cause all the kids are depressed

Nothing ever makes sense

I'm not feeling alright

Staying up 'til sunrise

And hoping shit is okay

Pretending we know things

I don't know what happened

My natural reaction is that we're scared

Dengan nada lembut ia mengusap kepala Jungkook yang kini tertidur di samping Seokjin. Ia tahu ini bukan hal yang tepat dilakukan tapi ia rasa Seokjin membutuhkan seseorang yang paling ia sayang sekarang.

Jungkook tidur dengan tubuh menyamping menghadap Seokjin yang terlentang. Tangannya diam diatas lengan Seokjin yang terpasang spigmomanometer.

Awalnya ia ragu karena takut mengganggu Seokjin tapi Jungkook sudah merasa baik dan sangat ingin menemani Seokjin disana.

Alhasil sekarang mereka tidur berdua dengan khidmat diiringi musik monitor yang nadanya itu-itu saja. Jungkook tidak banyak bergerak ketika tidur. Ia tahu karena beberapa minggu selalu menemaninya di rumah.

"Seokjin, bangunlah. Kau harus melihat adik-adikmu yang takut kau pergi meninggalkan mereka," monolognya seorang diri.

Tangannya mengangkat selimut untuk menutupi tubuh keduanya karena hawa dingin ketika tidur.

"Lho? Kenapa sekarang ada dua pasien?" Ucap perawat yang kaget melihat ranjang pesakitannya.

"Maaf sus adiknya ingin tidur bersama. Aku akan memantau supaya tidak mengganggu semua alat-alatnya."

"Huh... ya sudah."

Perawat itu percaya pada Namjoon.

Ia pun lanjut melakukan pemeriksaan. Mengecek tanda respirasi, tekanan darah, dan suhunya. Ia menempelkan termometer digital pada telinga Seokjin.

Tiiiiiitttt

Bunyi nyaring terdengar tanda bahwa suhu tubuh tidak normal. Suster itu lantas menyuntikkan sesuatu pada Seokjin.

"Kau bisa mengompresnya?" Tanya suster itu.

Namjoon mengangguk.

"Kompres dengan air hangat akan aku siapkan. Pasien mungkin akan berkeringat banyak, takutnya suhunya tiba-tiba turun drastis kalau tidak di kompres."

Perjuangan Seorang KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang