How long have you been smiling?It seems like it's been too long
Some days I don't feel like trying
So what the fuck are you on
Whoa, ohh
I think too much, we drink too much
Falling in love like it's just nothing
I want to know where do we go
When nothing's wrong
'Cause all the kids are depressed
Nothing ever makes sense
I'm not feeling alright
Staying up 'til sunrise
And hoping shit is okay
Pretending we know things
I don't know what happened
My natural reaction is that we're scared
Dengan nada lembut ia mengusap kepala Jungkook yang kini tertidur di samping Seokjin. Ia tahu ini bukan hal yang tepat dilakukan tapi ia rasa Seokjin membutuhkan seseorang yang paling ia sayang sekarang.
Jungkook tidur dengan tubuh menyamping menghadap Seokjin yang terlentang. Tangannya diam diatas lengan Seokjin yang terpasang spigmomanometer.
Awalnya ia ragu karena takut mengganggu Seokjin tapi Jungkook sudah merasa baik dan sangat ingin menemani Seokjin disana.
Alhasil sekarang mereka tidur berdua dengan khidmat diiringi musik monitor yang nadanya itu-itu saja. Jungkook tidak banyak bergerak ketika tidur. Ia tahu karena beberapa minggu selalu menemaninya di rumah.
"Seokjin, bangunlah. Kau harus melihat adik-adikmu yang takut kau pergi meninggalkan mereka," monolognya seorang diri.
Tangannya mengangkat selimut untuk menutupi tubuh keduanya karena hawa dingin ketika tidur.
"Lho? Kenapa sekarang ada dua pasien?" Ucap perawat yang kaget melihat ranjang pesakitannya.
"Maaf sus adiknya ingin tidur bersama. Aku akan memantau supaya tidak mengganggu semua alat-alatnya."
"Huh... ya sudah."
Perawat itu percaya pada Namjoon.
Ia pun lanjut melakukan pemeriksaan. Mengecek tanda respirasi, tekanan darah, dan suhunya. Ia menempelkan termometer digital pada telinga Seokjin.
Tiiiiiitttt
Bunyi nyaring terdengar tanda bahwa suhu tubuh tidak normal. Suster itu lantas menyuntikkan sesuatu pada Seokjin.
"Kau bisa mengompresnya?" Tanya suster itu.
Namjoon mengangguk.
"Kompres dengan air hangat akan aku siapkan. Pasien mungkin akan berkeringat banyak, takutnya suhunya tiba-tiba turun drastis kalau tidak di kompres."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Seorang Kakak
FanfictionSeokjin yang hanya hidup bertiga dengan dua adiknya. Tanpa orang tua Bahkan menjadi tulang punggung keluarga. Seokjin juga seorang pelajar yang menyambung hidupnya sebagai pekerja keras tulang punggung keluarga. Bukan hanya memikul kewajibannya se...