Part 15

376 18 0
                                    

Di pagi buta tepatnya pukul 03.00 dini hari, Hanna masih nyenyak dengan tidurnya dibawah selimut yang hangat. Saat dia membalikkan badan ke samping tangannya meraba dan merasa tempat itu kosong. Yang seharusnya mamanya itu masih tidur juga disampingnya

Hanna membuka matanya dan terduduk sambil membenarkan rambutnya yang berantakan.

Hanna pun bangkit dan menuju ke kamar mandi untuk mencari mamanya kalau-kalau ada disana

"Mahh" panggilnya di depan pintu

Dia buka pintu itu yang tidak terkunci ternyata tidak ada siapa-siapa. Lantas dia keluar kamar dan turun kebawah

Hanna sedikit kaget dan heran ketika melihat mamanya ada di dapur. Ia sedang duduk di kursi meja makan yang posisinya membelakangi Hanna.

Hanna sedikit mengernyit karena mamanya terlihat memijit pelipisnya berulang-ulang dan sesekali juga memijit pangkal hidungnya

"Mahh" ucapnya lembut

Mamanya menoleh ke belakang. Hanna melangkah menghampiri mamanya

"Heii ko bangun" ujar Gita

"Mama kenapa, hm?" lalu Hanna mencoba menyentuh dahi dan leher mamanya

"Ini badannya anget, mama pusing? atau apa? Kita ke kamar lagi yuk nanti aku kompres. Sekalian aku bikinin teh mumpung lagi di dapur" ucapnya dengan raut khawatir

"Udah gausa gapapa dee, mama kesini juga tadi niatnya mau bikin teh tapi tiba-tiba jadi pusing banget makanya mama duduk sebentar. Kamu ke kamar aja gih"

"Nggak nggak, aku anterin mama ke kamar aja nanti aku yang bikinin teh nya. Ga ada penolakan, ayo" perintah Hanna yang ga mau dibantah

Akhirnya Hanna membawa mamanya ke kamar dan menyuruh nya berbaring. Tak lupa ia juga mengambil wadah yang diisi air dan kain untuk mengompres mamanya

"Yauda aku ke bawah sebentar ya, mama mau apa lagi selain teh?" tanya Hanna sebelum keluar kamar

"Itu aja" diakhiri dengan senyumnya

Hanna juga merespon dengan senyum. Lalu Hanna membuatkan teh di dapur dan juga mengambil buah-buahan untuk dibawa ke atas

"Mahh.. bangun dulu yuk"

Hanna juga sudah menyiapkan air putih untuk mamanya minum obat

"Minum teh nya dulu pelan-pelan" Hanna menyodorkan gelas teh tersebut kepada mamanya yang sudah duduk di tepi ranjang

"Makasih sayang"

"Iya sama-sama. Mama makan buah sedikit ya biar bisa minum obat juga" kata Hanna sambil menyiapkan buahnya

"Nanti aja dehhh"

"Ihhh ga bisa nanti nanti, ni makan" mamanya menggeleng

"Mama ni sengaja kan biar aku bujuk manis-manis"

"Suudzon aja kamu" sangkal Gita

"Yauda ini dimakan dulu aku mau ambil obat nya" Hanna memberikan piring yang berisi buah-buahan tersebut ke mamanya

"Dimakan dongg mahh" katanya yang sambil mencari-cari obat. Padahal mamanya sudah memakan buahnya tapi Hanna tidak melihat karena sibuk mencari obat di laci meja belajarnya

"Iyaaa ini lagi dimakan sayanggkuu"

"Ohhh kirain masih di diemin aja" ucap Hanna sedikit tertawa setelah menoleh ke mamanya

"Kalo udah ini obatnya ya, abis itu mama tidur lagi aja"

"Baik banget siih kamuu"

"Baru tau?" katanya

Mamanya hanya tertawa mendengar itu

"Mau kemana?" tanya Gita karena melihat Hanna beranjak dari duduk

"Ke kamar mandi sebentar"

"Lucu banget si kamu de, gemess" kata mamanya Hanna setelah pintu kamar mandi tertutup

"Udah diminum obatnya?" tanya Hanna setelah selesai dari kamar mandi

"Iya udah" jawab mamanya seraya mengangguk

"Yauda bobo gih" titah Hanna

"Mau peluk dulu bolee gaa??" katanya yang sudah merentangkan tangannya

Dengan senang hati Hanna memeluk mamanya. Tanpa diduga mamanya memeluk dia dengan erat dan digoyang-goyangkan sambil mencium pipinya lama

"Mah udah mah napas aku abis" ucap Hanna agar mamanya melepaskan pelukan itu

Setelah lepas mamanya tertawa kecil melihat Hanna yang berusaha mengambil nafas sebanyak banyaknya

"Kamu gamau tidur juga disamping mama sini?" tanya Gita setelah berbaring

"Ngga, aku udah ga ngantuk" jawabnya yang sedang duduk di sofa yang tidak jauh dari kasur

"Lho kenapa ga tidur mamaaa?" Hanna menengok setelah 5 menit dia memandang handphone nya

Mamanya diem aja dan sama sekali tidak menatap Hanna

Hanna menghembuskan nafasnya dan berdiri ke arah tempat tidur
"Ayo bobo" ujar Hanna setelah ikut membaringkan tubuhnya disamping mamanya

Gak lupa juga memeluk mamanya dari samping. Hal yang sama juga dilakukan oleh Gita

"Peka banget sii kamu"

Setelah mengatakan itu kening Hanna dicium sekilas dan Gita merapikan selimutnya sebelum tidur kembali

~~~~

Hanna terbangun jam 05.15 dan langsung beranjak untuk menunaikan sholat subuh. Sedangkan mamanya masih tertidur dan tidak dibangunkan karena sedang tidak sholat

Setelah selesai dengan ibadahnya, ia mengecek hp nya sebentar dan keluar kamar untuk membantu bibi masak sarapan di dapur

"Biii masak apa kita pagi ini?" tanya Hanna setelah dihadapan bi Erni dengan alis yang sengaja dinaik turunkan

"Pagi ini kita masakkk sup ayam sama sambel goreng kentang" kata bibi yang masih sibuk menyiapkan bahan masakannya

"Wiiihh asikk nii.. Aku ikutan masak ya bi"

Btw, Hanna sebetulnya bisa memasak. Berkat diajarkan oleh omanya setiap ia nginep disana, hanya saja bibi maupun mamanya tidak mengetahui hal tersebut. Oma dan Hanna pun sengaja diam diam aja mengenai hal ini.

"Boleh donggg, mama kemana neng tumben belum ke bawah"

"Masih tidur bi di kamar, tadi jam 3 an badannya panas terus aku bikinin teh sama makan buah abis itu minum obat. Aku suruh tidur lagi aja sampe sekarang belum bangun, paling nanti kalo mau sarapan aku bangunin"

"Panas nya tinggi ga neng?"

"Ngga terlalu sih bi"

"Ooo yauda nanti paksa makan aja kalo mama neng gamau" kata bibi

"Okeeee"




~~~~~~~~

Aloooo
Gimana niiii masih mau lanjuttt gaaaa???

Kalo masih mau kasih vote dan komen nya donggg hihihi

Tengkyuuu sudah baca tulisan kuuu
LUVVVVV :*

HANNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang