Pagi ini Hanna mulai masuk sekolah lagi. Entah apa yang membuatnya terlihat tidak bersemangat untuk berangkat sekolah. Padahal biasanya ia tidak pernah seperti itu.
"Are you okay?" tanya Gita yang sedari tadi sudah memperhatikan anaknya ketika sarapan
"Umm.. not good but not bad" jawab Hanna seadanya dan melanjutkan sarapan walaupun tidak berselera
"Oke.. Mau mama suapin aja ga sini sarapannya"
"Boleh, tapi kayaknya aku ga sanggup buat ngabisin"
"Yauda gapapa" ia pun menarik piring Hanna
"Udah?" tanya Gita karena Hanna menolak suapannya
"Iya udah" katanya sambil mengangguk
"Sebentar" kata Gita sambil beranjak berdiri dan mencari sesuatu di kitchen set.
"Minum ini sedikit ya" ucapnya kepada Hanna dan menuangkan vitamin sirup ke sendok. Hanna pun membuka mulutnya dan meminum vitamin tersebut
"Yauda yuk berangkat" ucap Gita setelah menaruh vitamin tersebut ke tempat semula
.
.Sepertinya hari ini Hanna akan pulang telat lagi. Bahkan lebih sore, mengingat waktu untuk dia melaksanakan olimpiade nya tinggal 3 hari lagi. Maka mulai dari sekarang Hanna akan mendapat bimbingan tambahan saat jam pulang sekolah.
Tok tok tok
Hanna yang mengetok pintu ruang khusus dimana ruangan itu memang digunakan untuk siswa siswi yang akan mendapat bimbingan untuk olimpiade 3 hari lagi.
"Masukk" ucap guru yang berada di dalam
Lantas Hanna pun memasuki ruangan tersebut dan tak lupa menyalami gurunya sebelum duduk di kursi nya.
"Baik, anak-anak karena semuanya sudah lengkap saya langsung saja akan memberikan kalian soal latihan untuk persiapan olimpiade mendatang sesuai bidangnya masing-masing" ujar guru tersebut
Beliau pun mulai membagikan kertas yang berisi soal tersebut dengan mata pelajaran yang berbeda sesuai olimpiade apa yang akan di ikuti siswa tersebut.
"Kerjakan dengan tenang, fokus, dan teliti. Setelah selesai mengerjakan kalian boleh langsung pulang" katanya lagi. Setelah itu mereka pun mengerjakan soal yang telah diberikan dengan situasi hening karena semuanya fokus pada soalnya masing-masing.
Satu persatu ada yang sudah meninggalkan ruangan itu. Hanna berhasil menyelesaikan semuanya saat diruangan tersebut tersisa 3 orang lagi.
Ia pun memberikan kertas nya kepada guru di depan dan pamit untuk pulang.
"Hanna" panggil gurunya saat ia baru berjalan menuju pintu beberapa langkah. Mendengar dirinya dipanggil, ia pun membalikkan badannya
"Iya bu?" katanya dengan tatapan bertanya
"Kamu udah dijemput?" tanya guru itu
"Sepertinya sudah bu. Ada apa memangnya bu? Ibu perlu bantuan?"
"Oh ngga ko.. Ibu cuma tanya aja, ini kan udah hampir gelap takutnya kamu belum dijemput kalo ga ada yang jemput biar sama ibu nanti pulangnya" jawabnya
Hanna terkekeh kecil
"Ga perlu repot-repot ibu.. Yauda saya pamit duluan ya bu, ibu hati-hati pulangnya" pamit Hanna lagi"Yasudah kamu juga hati-hati dijalan. Jangan lupa jaga kesehatan ya Hanna untuk persiapan olimpiade" katanya berpesan kepada Hanna
"Baik buu.. Permisi" Hanna pun meninggalkan ruangan tersebut dan menuju ke mobil yang menjemputnya. Siapa lagi kalau bukan Mang Ube.
[Di Rumah]
KAMU SEDANG MEMBACA
HANNA [END]
General FictionHanna, seorang anak perempuan yang sangat disayangi dan dicintai oleh mamanya. Bahkan, seluruh keluarga besarnya juga sangat menyayanginya. Kalau ada kalimat "tuhan itu adil sama semua makhluk nya" itu tidak berlaku untuk seorang Hanna. Hidup dia sa...