Welcome backkkk :")))
Terimakasih, arigatou, thank you, makasiii bangeett yang masih menunggu cerita ini update 🥺🥺Semoga aku juga bisa nyelesaiin ceritanya sampe tamat yaaaa ^^
Happy Reading!
.
.
.Malam pun tiba, Gita masih terjaga dari tidurnya. Sedangkan Hanna sudah tertidur pulas dibalik selimutnya.
Gita memperhatikan anaknya dengan tatapan penuh kasih sayang. Dengan isi pikiran nya yang masih terngiang-ngiang dengan tes DNA yang akan dilakukannya.
"Hanna.. maaf, mama minta maaf. Tapi mama harus tetep ngelakuin ini buat kamu dan juga buat mama" katanya sambil membelai rambut Hanna dengan lembut
"Ga peduli kamu anak mama atau bukan, tapi buat mama kamu itu satu-satunya buah hati mama yang paaaling mama sayang. Kenapa mama yakin buat ngelakuin tes itu karna mama juga yakin hasilnya akan menunjukkan kalau kamu anak mama, sayang"
Setelah itu, dengan perlahan Gita mencabut beberapa helai rambut Hanna dan lainnya yang akan dijadikan bahan tes DNA.
.
.
.Pagi harinya Hanna berangkat ke sekolah dengan di antar oleh mamanya. Setelah mengantar Hanna, Gita langsung menuju rumah sakit untuk melakukan rencananya.
Hasil tes itu bisa keluar dan diambil setelah 3 hari kemudian. Gita akan menunggu untuk itu dan berharap kalau selama ini perasaannya tidak salah.
Ia pun menjalankan aktivitas kerja di kantornya dengan suasana hati yang baik kembali. Mengingat kalau kemarin ia tidak pernah fokus dalam bekerja dikarenakan pikirannya hanya terisi oleh Hanna.
"Pagiii bu booss" sapa Luna ketika memasuki ruangan Gita
"Pagi jugaa Lunn.. Gimana? Aman?" tanya Gita yang memang beberapa hari kemarin meminta Luna menghandle pekerjaan kantor.
"Amann dongg.. Bentar bentar ini bu bos udah balik ke kantor lagi berartiii..." ucap Luna menggantung
Gita yang mendengarnya pun tersenyum
"Iyaa anak gue udah pulang" katanyaLuna pun ikut senang mendengarnya
"Alhamdulillah.. akhirnyaaaa gue ga bakal ngeliat muka bos gue yang datar dan lemes macam orang ga ada semangat hidup lagi kayak kemarin" ujar Luna dengan menengadahkan tangannyaGita yang melihat tingkah temannya itu hanya geleng-geleng kepala saja.
"Gue mau kerumah lu ntar boleh ga? Pengen ketemu anak cantik gue, udah lama ga ketemu" ucap Luna
"Anak gue itu" ucap Gita dengan bombastic side eye
"Hhahaahahha.. pokonya ntar pulang gue ikut nebeng mau mampir" kata Luna sambil meninggalkan ruangan itu
.
.
.Saat ini Hanna sedang mengerjakan ulangan hariannya dikelas. Karna kemarin Hanna banyak tidak datang ke sekolah, maka ia juga mengejar ulangan yang tertinggal.
Teman-teman Hanna yang lain sudah berada di kantin karna jam istirahat, berbeda dengan Hanna yang masih berada di ruang guru untuk menyelesaikan ulangannya yang tertinggal kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANNA [END]
General FictionHanna, seorang anak perempuan yang sangat disayangi dan dicintai oleh mamanya. Bahkan, seluruh keluarga besarnya juga sangat menyayanginya. Kalau ada kalimat "tuhan itu adil sama semua makhluk nya" itu tidak berlaku untuk seorang Hanna. Hidup dia sa...