Part 63

154 9 0
                                    

Setelah mendapat kabar dari temannya Hanna, Gita langsung menuju rumah sakit dimana Hanna berada.

Ia bertemu dengan dokter UKS tadi di kursi tunggu depan ruangan Hanna di periksa.

"Maaf, apa ibu orang tuanya Hanna?" tanya dokter itu

"Iya betul"

"Baik, kalau begitu saya tinggal ya bu untuk kembali ke sekolah"

"Terimakasih banyak"

Dokter itu pun berlalu pergi meninggalkan Gita. Ia duduk di kursi tersebut sambil menunggu dokter keluar dari ruangan Hanna.

Perasaannya sangat khawatir dan entah kenapa seperti ada yang mengganjal di hatinya.

Cukup lama ia menunggu akhirnya dokter pun keluar dari ruangan tersebut bersama satu suster dibelakangnya.

"Dok bagaimana kondisi anak saya?" tanya Gita yang langsung menghampiri dokter tersebut.

"Apakah ibu adalah orang tua dari pasien?" tanya dokter

"Iya dok saya ibunya"

"Oke baik, mengenai kondisi anak ibu saat ini sangat buruk. Apa sebelumnya pasien tidak pernah menjalankan kemoterapi?"

Deg..

"M-maksud dokter?"

"Anak ibu menderita leukemia stadium akhir dan sekarang kondisinya sangat buruk yang kemungkinan pasien tidak menjalani kemoterapi secara rutin. Memang tidak bisa menyembuhkan secara total, namun kemoterapi bisa mengurangi penyebaran kanker itu sendiri" ujar dokter tersebut

"Saya boleh masuk dok?" ucap Gita

"Iya silahkan, anak ibu bisa dibawa pulang ketika cairan infusnya sudah habis ya" ucap dokter tersebut ramah

"Baik dok terimakasih" balasnya mengerti

Dokter dan suster itu pun berlalu meninggalkan Gita seorang diri.

Gita menetralkan degub jantungnya setelah mendengar kondisi Hanna.

"Ngga, ga mungkin" gumamnya sambil menggeleng tak percaya

Ia pun masuk ke dalam ruangan Hanna dengan ekspresi yang biasa saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Mamaa" ucap Hanna saat melihat Gita menghampirinya

Gita duduk di kursi samping brankar tersebut.

"Ko bisa disini?" tanya Hanna

Gita mengambil sebelah tangan Hanna yang tidak diinfus dan menggenggamnya.

"Iyaa tadi ada temen kamu yang ngabarin mama kalo kamu masuk rumah sakit"

"Dia ngomong apa sama mama?" tanya Hanna seperti takut kalau Clay berbiacara macam-macam dengan mamanya.

"Dia cuma bilang kalau kamu pingsan waktu lagi ada tugas kelompok dan dokter UKS menyarankan agar kamu dibawa ke rumah sakit karna hidung kamu mengeluarkan darah yang terus mengalir" ucap Gita jujur

"Ko bisa gitu si dek? Kenapa?" lanjut Gita bertanya kepada Hanna

"Gatau maa, mungkin aku kurang istirahat atau kecapean aja" jawab Hanna yang masih menutupi kebenarannya

"Apa kamu beneran menyembunyikan sesuatu dari mama dek?" batin Gita bertanya

"Mama telfon cici buat kesini ya"

"Lho emang mama mau kemana?"

"Mama mau ke rumah ada berkas yang harus dikasih ke klien, nanti tante Luna yang bawa ko. Mama ga akan ke kantor lagi. Kamu sama cici dulu disini ya nanti, dia udah selesai tugas ko jam segini"

HANNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang