Part 33

252 10 0
                                    

Kali ini gamau ngomong banyak, cuma mau nyapa aja
Haayiiii ><

Selamat membaca

~~~~

Waktu subuh pun tiba, Gita terbangun tepat pukul 05.05 wib. Ia terbangun dengan posisi memeluk Hanna dari belakang. Kemudian ia mendudukkan dirinya diranjang tersebut seraya mengikat rambutnya yang berantakan.

Lalu Gita mengecek suhu tubuh Hanna dengan menempelkan punggung tangannya di kening Hanna.

"Alhamdulillah udah mendingan. Tapi kamu masih demam sayang" ucap Gita lirih

Ia pun mengecup kening dan juga pipi anaknya beberapa kali. Hal itu membuat Hanna terbangun.

"Eunggh mama, jangan cium-cium muluu" kata Hanna sambil mengucek matanya

"Tapi mama suka" jawab mamanya

"Adee, sholat subuh yuk. Kamu kuat berdiri ga?"

"Kuat ko. Mama uda ambil wudhu?"

"Belum. Bareng aja yuk sama kamu"

Hanna pun mengangguk. Lalu mereka beranjak dari kasur menuju ke kamar mandi.

Setelahnya mereka menjalankan sholat subuh bersama dan tak lupa untuk membaca Al-Qur’an sejenak.

"Ade izin aja dulu ya sekolahnya" ucap Gita kala sudah menutup Al-Qur’an nya

"Gamau"

"Tapi kan ade belum sehat banget, masih demam"

"Iya mama, tapi dikit lagi aku kan mau ujian jadi aku gamau ketinggalan materi ataupun ulangan hariannya" ujar Hanna cerewet

"Pliisss, izin aja ya?" ujar Gita dengan menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada

"Maa...."

Belum selesai Hanna berbicara namun, mamanya langsung memotong ucapannya.

"Pliss adee, princessnya mama, cantiknya mama, sayangnya mama, kesayangan mama satu-satunya, mama mohon yayayayaa.. Mama juga udah izin ko buat ga masuk kantor hari ini"

"Ummm..."

"Plisss plis plis plis"

"Iya dehh" akhirnya Hanna menuruti permintaan mamanya. Mana tega Hanna melihat mamanya seperti itu.

"YEEESS. Yeyeyeyyeyeyy" ucap mamanya seperti anak kecil

"Ih mama kayak anak kecil aja kayak gitu" kata Hanna

"Biarin"

***

Saat ini Hanna dan mamanya tengah berada dibawah menikmati tontonan film sambil menikmati beberapa cemilan.

"Mamaa" ucap Hanna yang sedang berjalan kembali dari dapur

"Iya sayang" sahut mamanya

Hanna pun duduk disamping mamanya.

"Pusingg"

"Pusing? Kita ke dokter aja yuk, mau?" ucap Gita lembut

Tapi Hanna menggelengkan kepala.

"Terus maunya apa biar ga pusing lagi kamu nya?" tanya Gita

"Mau boboan di paha mama, tapi sambil di pijitin kepala nya.. boleh nda?"

"Boleh dongg, sini" Gita menepuk bantal yang ada di atas pahanya

Hanna pun segera berbaring disana.

"Mama pijitin yaa"

HANNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang